Realitasonline.id - Medan | Pengelolaan parkir di RSUD Pirngadi Medan menuai protes dari sejumlah dokter di rumah sakit tersebut.
dr Deni Soeroso menyampaikan pihaknya mengharapkan pengelolaan parkir di rumah sakit plat merah itu tidak dikelola seperti di mall.
Dia megharapkan pengelolaan parkir di rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan itu bisa dievaluasi, karena RSUD Pirngadi merupakan rumah sakit milik pemerintah sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan.
Baca Juga: Tinjau Kesiapan Prasarana Percepatan Izin Klinik Rutan, Ini Kata Oloan
"Kita minta di rumah sakit Pirngadi jangan seperti di mall, parkirnya per jam. Perlu diingat ini rumah sakit milik pemerintah sekaligus tempat pendidikan juga," katanya.
Deni menyampaikan dengan penerapan tarif parkir tersebut banyak dokter baik itu koas (co-Assistant) dan PPDS yang terpaksa harus bolak balik ke rumah sakit terpaksa membayar tarif parkir berkali-kali sehingga membebani mereka," ungkapnya.
Pria berkacamata ini meminta majanajemen rumah sakit dan pengelola parkir bisa menggeratiskan khususnya bagi para dokter, koas dan PPDS.
"Seperti di rumahsakit lainnya juga bagi dokter dan karyawan lainnya itu dikecualikan dapat pembebasan tarif alias gratis," katanya seraya mengatakan jika dalam perjalannannya soal tarif parkir juga minim sosialisasi, sehingga para dokter dan karyawan tidak memahaminya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Direktur RSUD Pirngadi Medan Afifudin membenarkan adanya kerjasama pengelolaan parkir dengan CV Samaru.
Pihaknya juga terus melakukan komunikasi terkait tarif yang belakangan viral di media sosial.
"Terakait pengelolaan parkir ini ada beberapa kebijakan yang kita laksanakan, salah satunya meminta dokter koas agar tidak membawa kendaraan ke Rumah Sakit, termasuk menyiasati mereka para pasien yang melakukan Hemodialisis juga bisa masuk dalam program parkir berlangganan karena tentunya agar tidak membebani mereka," katanya.
Ditanggapi DPRD Medan
Ketua Komisi II DPRD Medan Kasman bin Marasakti Lubis meminta RSUD Pirngadi Medan segera menyelesaikan persoalan tarif parkir yang belakangan ini viral di media sosial.
Pihaknya meminta permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara internal dan bisa dibicarakan sehingga permasalahannya tidak meluas.