Pemerintah pusat kata Benny lebih condong membangun underpass dibanding fly over.
Pasalnya, jika fly over harus melihat sisi kanan dan kiri yang harus dibebaskan misalnya pedagang.
Setelah dibangun, kondisi fly over sangat kumuh karena di kolongnya dihuni banyak aktivitas sehingga kesannya kurang indah. Sehingga pilihan terbaik adalah membangun underpass.
Benny Iskandar menegaskan ada 5 alternatif yang dirancang Pemko Medan mengatasi kemacetan dengan anggaran yang murah.
Baca Juga: Zakiyuddin Tekankan Pentingnya Satu Niat dan Tujuan Dalam Berorganisasi
⦁ Pertama membuat lampu lalulintas, agar tidak terjadi kesemrawutan jalan.
⦁ Kedua, membatasi persimpangan dengan menutup jalur crossing. Cara seperti ini sudah berhasil dilakukan Pemko, contohnya simpang Jalan Karya dan Amir Hamzah, ditutup persimpangannya, Jalan AH Nasution simpang Jalan Karya Wisata, kemudian Simpang tol Jalan Bandar Selamat. Terbukti, setelah persimpangan itu ditutup tidak ada lagi kemacetan.
⦁ Alternatif ketiga adalah memutar jalan, median jalan dibuka untuk memutar berjarak 2 kilometer. Kalau per 500 meter dibuka akan macet karena banyaknya kendaraan. Seperti di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Karya Wisata dan Ringroad/Gagak Hitam per dua kilometer baru dibuka jalan memutar.
⦁ Kemudian, alternatif keempat dengan sistem kanalisasi, artinya jalan kota bertemu dengan jalan nasional atau jalan alteri kalau membelok harus dipisahkan jalannya. Contohnya Jalan Jamin Ginting ke Jalan Dr Mansyur USU atau Jalan Kapten Muslim, kalau membelok harus ada jalan khusus agar tidak terganggu pengendara yang jalan lurus.
⦁ Sedangkan alternatif kelima adalah, membuat bundaran, seperti di bundaran HI Jakarta, bundaran simpang enam dan simpang tujuh Semarang, sebanyak apapun kenderaan tidak akan macet karena memutar.
"Kami sudah melakukan studi akan membuat bundaran di simpang Glugur Jalan KL Yos Sudarso dan simpang Jalan Juanda," sebut Benny.
Kalau alternatif pertama sampai kelima tidak berhasil, barulah kita buat alternatif keenam yaitu fly over atau underpass. Karena biaya kelima alternatif tersebut terbilang murah, pungkasnya. (AY)