Serius Tangani Hama Lalat Buah, Gubernur Bobby Nasution Tekankan Tiga Hal Ini

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 19:05 WIB
Gubernur Sumut, Bobby Nasution memimpin Rapat Koordfinasi Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk yang diselenggarakan di Ruang Rapat 1, lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Senin (25/8/2025).
Gubernur Sumut, Bobby Nasution memimpin Rapat Koordfinasi Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk yang diselenggarakan di Ruang Rapat 1, lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Senin (25/8/2025).

 

Realitasonline.id - Medan | Gubernur Sumut Bobby Nasution makin serius menangani hama lalat buah terutama di tanaman jeruk. Data, pengendalian hama dan membantu menyelesaikan masalah petani jadi fokus penanganan lalat buah dalam waktu dekat ini.

 

Bobby Nasution meminta kepada daerah kabupaten yang memiliki perkebunan jeruk antara lain Karo, Simalungun, Dairi, Pakpak dan Tapanuli Utara, menyiapkan data akurat terkait lahan dan jumlah petani. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, bisa membuat kebijakan yang tepat.

 

Kemudian, mengimplementasikan penanganan lalat buah dengan menggunakan teknologi dan konsep dari PT Agrari. Dan yang terakhir, terkait pendanaan petani jeruk yang saat ini mengalami masalah yang cukup kompleks.

 Baca Juga: Pasis Seskoau Angkatan 63 Gelar Kuliah Kerja Iptek di Sumatera Utara, Fokus pada Hilirisasi untuk Pertahanan Negara

“Itu tiga hal yang perlu kita kerjakan, masing-masing sudah ada porsinya mana yang dikerjakan pemerintah daerah, mana yang dikerjakan provinsi dan mana bagian mitra kita, action-nya harus tepat, terutama data karena kita akan bergerak dari situ,” kata Bobby Nasution usai Rakor Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (25/8/2025)

 

Menurut Bobby, Pemprov Sumut akan melakukan intervensi langsung dalam satu bulan ke depan penanganan hama lalat buah jeruk. Harapannya, agar metode yang telah di konsep ini bisa berjalan dengan baik.

 

“Semua kegiatan ini harus dikerjakan dengan benar-benar di lapangan, dibuat programnya, legalitas, kita akan intervensi satu bulan ke depan,” kata Bobby Nasution.

 

CEO PT Agri Robertus Theodore mengatakan, permasalahan yang banyak dialami petani jeruk saat ini adalah masalah pendanaan. Tidak sedikit petani jeruk yang terlilit hutang, sehingga kebunnya terbengkalai atau beralih ke tanaman lainnya.

 Baca Juga: Polres Samosir Gelar Shalat Gaib untuk Almarhum Driver Ojek Online Affan Kurniawan Korban Aksi Demo di Jakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X