“Transparansi penting agar masyarakat tahu uang yang dibayarkan melalui pajak digunakan untuk apa. Jangan sampai masyarakat merasa tidak merasakan manfaatnya,” katanya.
Baca Juga: Pekerjaan Jaringan Distribusi Utama di Kecamatan Patumbak Deli Serdang Sudah Sesuai Prosedur
-Ketiga, HMI menilai kinerja DPRD Medan dan Pemerintah Kota Medan dalam setahun terakhir belum memuaskan. Cici mencontohkan persoalan banjir dan pembangunan drainase yang dinilai asal-asalan, khususnya di kawasan Medan Tembung.
-Keempat, HMI meminta DPRD Medan bersama masyarakat mengawal dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kota Medan. Menurutnya, praktik korupsi telah merugikan masyarakat dan mencoreng integritas lembaga legislatif maupun eksekutif.
-Kelima, HMI menyoroti rendahnya kesejahteraan guru honorer di Medan. Banyak guru yang masih menerima gaji Rp500 ribu setiap tiga bulan sekali. Kondisi ini, kata Cici, tidak sebanding dengan jasa besar guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Pelindo Regional 1 Gelar Training Safety Truck Driving
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tapi kesejahteraannya belum layak. Kami minta DPRD memperjuangkan nasib guru honorer di Medan,” tegasnya.
Selain lima poin itu, HMI juga menyampaikan kesediaan untuk terlibat langsung dalam program-program positif DPRD, termasuk kegiatan kepemudaan, pencegahan narkoba, dan pengawasan pembangunan.
Wong Apresiasi Masukan Mahasiswa
Baca Juga: Rico Waas Apresiasi CityNet Dorong Transformasi Medan yang Inovatif dan Berkelanjutan
Menanggapi aspirasi HMI, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Tarigan mengapresiasi masukan mahasiswa.
Ia menjelaskan bahwa terkait tunjangan DPRD, semuanya diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Anggota DPRD.
“Perlu dipahami bahwa hak keuangan anggota DPRD diatur secara nasional, berlaku di seluruh Indonesia. Meski begitu, kami memahami keresahan masyarakat mengenai isu ini,” jelas Wong.
Ia menambahkan, dalam pembahasan anggaran, DPRD Medan bahkan mengalami defisit sekitar Rp20 miliar.