Terkait Bentrok Massa di Tapteng, Ini Klarifikasi Rahmansyah Sibarani

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 21:36 WIB
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut yang juga Ketua DPD Partai NasDem Tapteng Rahnabsyah Sibarani SH MH saat memperlihatkan foto kendaraan keluarganya rusak dan  foto beberapa korban luka-luka (Realitasonline.id/Dok)
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut yang juga Ketua DPD Partai NasDem Tapteng Rahnabsyah Sibarani SH MH saat memperlihatkan foto kendaraan keluarganya rusak dan foto beberapa korban luka-luka (Realitasonline.id/Dok)

"Sekali lagi kami tidak punya niat untuk bentrok, makanya sejak awal kami juga tidak punya team untuk memvideokan atau foto kondisi di lapangan yang terjadi. Makanya sebaliknya video dan foto umumnya ke pihak kami saja yang disorot, termasuk video dari Humas Polres Tapteng,"paparnya.

Selanjutnya melihat aksi massa yang sudah tidak bisa dikendalikan dan terjadinya aksi pelemparan dilakukan massa aksi yang disertai dengan kata-kata serang, Rahmansyah secara spontan ikut membalas melempar massa aksi. "Untung sajalah yang ada di sekitar dekat saya saat ini ada batu, dan itupun dari tanah pekarangan keluarga saya. Kalau saja dekat saya tersebut ada senjata atau bom, mungkin itu yang saya lempar saat itu,"bebernya.

Baca Juga: Bentrok Warga di Jasinga Tewaskan 1 Orang, Pelaku Berhasil Ditangkap Polres Bogor

Meski demikian Rahmansyah menegaskan aksi yang dilakukannya semata-mata untuk menjaga keselamatan saya dan anak keluarga yang ada di dalam rumah (Bakhtiar-red). Yakni menghindari tidak terjadinya hal hal yang tidak diinginkan terhadap anak keponakan dan keluarga saya. Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap keluarga saya. Tuhan mungkin masih sayang kepada saya dan keluarga,"katanya.

Selanjutnya Rahmansyah juga mengaku malam hari setelah terjadinya bentrok, pihaknya juga telah berkomunikasi ke kepolisian mempertanyakan kejadian tersebut. "Yakni mempertanyakan kenapalah dikasih izin lewat dari sini (rumah Bakhtiar), dan hanya dijawab bahwa mereka (massa) yang meminta lewat. Sehingga saya kembali bertanya kalau begitu bang kalau kami mau demo lewat dari kediaman yang lain, contoh dari kediaman tempat tinggal pak Bupati ini umpama ini contoh boleh nggak bang, dan hanya dijawab tidak boleh. Maka saya tanya undang-undang apa yang diperlakukan pada mereka dan undang-undang apa yang dipakai untuk kami, dan pihak intel polres tidak mau menjawab,"katanya.

Untuk itu, Rahmansyah mengakui Kapolda dan Wakapolda Sumut merupakan orang yang bijaksana, humanis dan dekat dengan semua lapisan masyarakat . Begitu juga pak Kapolri akan bijaksana dalam menyikapi persoalan ini. Pihaknya akan mempertimbangkan untuk membawa ke persoalan kejalur hukum, sebab telah merugikan kami, karena tidak hanya sejumlah kenderaan yang rusak, juga ada korban terluka diserang massa.

Baca Juga: Rebutan Wilayah Bongkar Muat, 2 OKP Bentrok di Morawa

" Kami tidak menyalahkan siapapun biarlah nanti kita pertimbangkan jalur hukum yang akan menjawab. Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan mohon maaf, "katanya.(mis)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X