Terkait Bentrok Massa di Tapteng, Ini Klarifikasi Rahmansyah Sibarani

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 21:36 WIB
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut yang juga Ketua DPD Partai NasDem Tapteng Rahnabsyah Sibarani SH MH saat memperlihatkan foto kendaraan keluarganya rusak dan  foto beberapa korban luka-luka (Realitasonline.id/Dok)
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut yang juga Ketua DPD Partai NasDem Tapteng Rahnabsyah Sibarani SH MH saat memperlihatkan foto kendaraan keluarganya rusak dan foto beberapa korban luka-luka (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani SH MH menyampaikan klarifikasi, kepada wartawan Kamis (6/1/2025), terkait video viral dirinya melakukan aksi lempar saat aksi bentrok massa di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Kepada wartawan, di Ruang Fraksi Partai NasDem DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Rahmansyah menegaskan aksi pelemparan tersebut merupakan bentuk membela diri, di tengah situasi terjadinya bentrok dan penyerangan yang dialaminya di depan rumah adik kandungnya yang juga mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani

Rahmansyah menyampaikan prihatin atas terjadinya bentrok massa yang terjadi pada Jumat (31/10/2025) di Kabupaten Tapteng. "Kejadian tersebut sangat tidak kita inginkan bersama, yakni massa yang akan demo ke DPRD dengan yang berjaga di kediaman rumah kita,"katanya.

Baca Juga: Giliran Cipayung Plus Demo Bubarkan DPR Kembali Rusuh Bentrok Dengan Aparat, Ketua IMM Sumut Dipukul

Dia menegaskan, kehadirannya di Kabupaten Tapteng merupakan kampung halamannya dan berkunjung ke rumah keluarganya, serta sama sekali tidak menggunakan uang negara . "Saat itu juga bertepatan jumat malamnya untuk menghadiri acara ulang tahun keponakannya atau anak dari adik saya Bakhtiar Ahmad Sibarani, sehingga sanak keluarga dan rekan juga berdatangan,"katanya.

Meski demikian Rahmansyah mengakui pada hari Kamis (30/10) pagi pihaknya sudah mendapat informasi akan ada demo tentang menyoroti pembangunan kantor bupati Tapteng. "Kita tidak alergi dengan demo, silakan demo tapi hendaknya disampaikan dengan tidak melanggar aturan dan hukum, serta pada tempatnya, yakni Kantor DPRD Tapteng sebagaimana yang dituju mereka,"jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 9 diantaranya Tapteng dan Kota Sibolga.

Rahmansyah Sibarani juga menyampaikan, sebelum terjadinya bentrok, pada Kamis sore sudah menghubungi pihak Polres Tapteng agar aksi massa tidak melewati rumah Bakhtiar Sibarani demi menghindari terjadinya gesekan hingga bentrok. "Kita tahu jalan di depan rumah Bakhtiar Sibarani merupakan jalan umum milik pemerintah, tapi perlu juga kita menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Saya telah bermohon kepada pihak kepolisian agar tidak lewat, sebab masih ada jalan lain menuju ke kantor DPRD,"sebutnya.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di DPRD Sumut Rusuh, Sempat Bentrok Dengan Aparat dan Sejumlah Mahasiswa Diamankan Rampas HP Wartawan

Bahkan lebih lanjut Rahmansyah menyampaikan pada Jumat pagi juga kembali telah menghubungi pihak kepolisian agar aksi massa jangan lewat jalan depan rumah Bakhtiar Sibarani, disebabkan adanya juga telah kumpul sanak keluarga dan rekan yang akan menghadiri acara ulang tahun anaknya.

"Menjelang Jumat siang saya kembali berkomunikasi dengan pihak polisi yakni Kasat Intel Polres Tapteng, mohon agar jangan lewat apalagi berorasi. Namun pihak intel samasekali tidak menjawab, sehingga terjadilah bentrok yang sesungguhnya sangat tidak kita inginkan,"kata Rahmansyah yang juga Ketua DPD Partai NasDem Tapteng.

Apalagi saat mulai terjadinya bentrok tersebut, pihaknya mengetahui dan melihat seorang pria pakai peci masih muda menyampaikan kata-kata serang serta bahasa yang provokatif, yang disebut-sebut merupakan seorang petugas intel polisi sebagaimana pengakuan dari Kasat Intel.

"Mudah-mudahan Kasat Intel jujur menyampaikan seutuhnya laporannya kepada pak Kapolres dan kita hormati klarifikasi yang telah disampaikan oleh pihak Polres. Karena saya saat itu ikut serta mengantarkan orang yang diduga dari Intel Polisi tersebut,"katanya.

Baca Juga: Bentrok Antar Remaja Kembali Pecah di Medan, 1 Unit Rumah Warga Dibakar

Lebih lanjut Rahmansyah mengakui sesungguhnya bentrok tersebut tidak terjadi jika saja kepolisian bisa mengatur jalur lintas massa, tapi bentrok akhirnya terjadi, dan sesungguhnya kita juga tidak punya niat untuk terlibat bentrok. Makanya saat terjadinya bentrok seluruh kenderaan kami maupun rekan yang ingin bertamu ke rumah Bakhtiar diparkirkan seperti biasanya depan rumah, sehingga terbukti banyak mobil kami termasuk punya saya sendiri rusak terkena lemparan massa aksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X