Bersama Mendagri, Wali Kota Medan Bahas Mitigasi Bencana dan Persiapan Nataru 2026

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 22:34 WIB
Keterangan Foto : Walikota Rico Waas bersama jajaran ikuti Rakornas persiapan Nataru 2026 dipimpim Mendagri Tito Karnavian secara hybrid, Senin (1/11/2025). (Realtasoline.id/Dok)
Keterangan Foto : Walikota Rico Waas bersama jajaran ikuti Rakornas persiapan Nataru 2026 dipimpim Mendagri Tito Karnavian secara hybrid, Senin (1/11/2025). (Realtasoline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Medan Rico Waas mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pusat dan Daerah persiapan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 yang digelar Kemendagri secara hybrid di pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Senin (1/12/2025).

Selain persiapan Nataru 2026, Rakornas yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ini juga membahas mitigasi dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Turut hadir mengikuti Rakornas, Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen, Kajari Medan, Kapolrestabes Medan, Dandim 0201/Medan, Sekda Kota Medan, dan segenap Pimpinan Perangkat Daerah.

Baca Juga: Kanwil Kemenag Sumut Raih Humas Kemenag Award 2025 Kategori Pengelolaan Website Terbaik

Dalam arahannya, Tito Karnavian menegaskan bahwa Rakornas menjadi bagian dari langkah nasional dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi serta kesiapan menghadapi momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Tito Karnavian menyoroti sejumlah bencana yang baru saja terjadi, setidaknya telah terjadi dua bencana besar dalam beberapa pekan terakhir.

Diketahui ada dua bencana yang cukup besar terjadi dalam periode lebih kurang dua minggu atau tiga minggu ini.

Baca Juga: Tergugat Kasus Gelapkan Dana Plasma Mangkir Disidang PN Palas, Ini Kata Pimpinan Sidang ke Penasehat Hukum

"Pertama adalah di Jawa Tengah, banjir bandang dan longsor di Cilacap dan Banjarnegara. Kemudian yang kedua adalah bencana yang cukup skalanya luas di Aceh, Sumatera Utara, dan di Sumatera Barat", jelasnya.

Tito mengingatkan bahwa potensi bencana dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Oleh karenanya dirinya menekankan pentingnya kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana.

Terkait Nataru, Tito Karnavian mengingatkan tingginya mobilitas masyarakat pada momen Nataru yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kelangkaan pangan, peningkatan wisata, serta risiko keselamatan dan keamanan di ruang publik.

Baca Juga: Fokus Pulihkan 3 Provinsi Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Parah, Presiden Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan

“Ini semua memerlukan sinergi. Tidak bisa bekerja sendiri. Setelah rapat ini, daerah diminta segera melakukan konsolidasi bersama Forkopimda terkait potensi bencana maupun pengamanan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Dalam Rakornas Pusat dan Daerah tersebut, Wakil Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Jenderal (Purn) Lodewijk F. Paulus, menyampaikan enam pendekatan strategis bagi daerah dalam menjaga stabilitas selama periode Nataru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X