FILSAFAT ILMU DAN EKSISTENSI KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU YANG MANDIRI

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 08:15 WIB
Lela Hotma Rezeki Siringo Ringo, S.Kep., Ns
Lela Hotma Rezeki Siringo Ringo, S.Kep., Ns

• penciptaan lingkungan kerja yang mendukung pengambilan keputusan profesional,

• serta pendidikan keperawatan yang lebih responsif terhadap perkembangan global.

Pada akhirnya, filsafat ilmu mengajarkan bahwa sebuah ilmu tidak hanya eksis karena teori-teorinya, tetapi karena kontribusinya bagi peradaban manusia. Dalam
konteks ini, keperawatan telah membuktikan dirinya. Dari ruang￾ruang rumah sakit hingga pelosok desa, dari edukasi kesehatan hingga pemulihan mental, dari inovasi
pelayanan hingga penelitian klinis, perawat terus hadir membawa harapan dan kemanusiaan.

Baca Juga: DPW IMORI Sumut Salurkan Sembako untuk Korban Banjir di Tapanuli Tengah

Keperawatan bukan hanya ilmu; ia adalah pilar keberlangsungan hidup. Sebagai bangsa, sudah saatnya kita memandang keperawatan bukan sebagai profesi pelengkap, melainkan sebagai disiplin ilmu mandiri yang patut dihargai dan terus
dikembangkan. Keberadaan perawat yang berpengetahuan, berfilsafat, dan
beretika adalah kunci menuju sistem kesehatan yang lebih manusiawi,
berkelanjutan, dan adaptif menghadapi tantangan zaman.

“Ketika ilmu dan kemanusiaan bertemu, di sanalah keperawatan menemukan makna tertingginya. Ia tidak hanya merawat tubuh, tetapi merawat harapan. Dan
selama harapan itu ada, keperawatan akan selalu menjadi ilmu yang hidup dan mandiri."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X