MEDAN - realitasonline.id | Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin mentargetkan USU akan meraih pengangkuan internasional tahun 2022. Rektor USU juga menegaskan akan menambah jumlah mahasiswa asing yang akan kuliah di kampus favorit di Sumut ini.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin didampingi Wakil Rektor V Luhut Sihombing dan Kepala Kantor Humas Protokoler dan Promosi USU Amalia Meutia MPsi saat silaturahmi bersama wartawan di Medan, Minggu (26/12/2021), mengatakan bahwa USU telah menyiapkan “Exist Program” yang diterapkan dalam kebijakan umum selama lima tahun, yakni fokus dengan Excellent Human Integrity, Smart Friendly and Green Campus, Global Society Impact, Good University Governance dan Sustainable Funding.
Hal ini dilakukan untuk mengejar target/tujuan Renstra USU 2020-2024 dalam mewujudkan internasionalisasi USU, Program Kerja Rektor USU 2021-2026 serta menembus peringkat 500 QS WUR, sebutnya.
Program internasionalisasi yang tengah dipersiapkan USU agar proses menuju desain ideal ini mengalami akselerasi, telah digulirkan dan tengah dilaksanakan melalui 6 Program Prioritas, yakni Melakukan Revitalisasi Kelembagaan dan Tata Kelola Adaptif, Adaptasi Tugas Tri-Dharma, Penataan Infrastruktur, Digitalisasi Kampus, Enterprise Kampus, dan Kerja Sama, jelas rektor.
Program prioritas ini diharapkan akan memberikan percepatan dalam mewujudkan pengembangan USU di tahun-tahun berikutnya. Pada Renstra 2020 -2024, USU memiliki desain ideal yang ingin dicapai yakni USU menjadi universitas berstandar internasional berciri keunggulan lokal. Parameter terukur dari berstandard internasional ini adalah masuk dalam peringkat 500 universitas terbaik dunia (World Class University), tambahnya lagi.
Perubahan tata kelola lembaga yang mulai dilakukan secara bertahap, kata rektor, yaitu merevisi struktur organisasi yang agile dan memenuhi capaian kinerja organisasi, meningkatkan kualitas sumber daya dosen dan tenaga kependidikan, merevitalisasi seluruh sarana prasarana dalam prinsip sharing tools dan memperkuat fasilitas laboratorium yang dimiliki.
Dikatakannya lebih lanjut, untuk bidang akademik, substansi yang sangat penting yang akan diadaptasi adalah meningkatkan kemampuan digitalisasi proses pembelajaran melalui hybrid learning process dan memfasilitasi terciptanya kelas kolaboratif dan partisipatif. Dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat yang terus digiatkan adalah memperbanyak riset terapan melalui research group dengan TKT yang sesuai untuk mencapai hilirisasi.