Selanjutnya dalam rapat itu, baik Kapolres Belawan, Danyonmarhanlan I Belawan dan Kajari Belawan mendukung penuh pembangunan tanggul rob yang dilakukan Pemko Medan. Sebab, tujuan pembangunan tanggul yang dilakukan guna mengatasi persoalan banjir rob yang terjadi di kawasan Medan bagian Utara, terutama di Kecamatan Medan Belawan. Kemudian, Pemko Medan diharapkan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat pembangunan tanggul rob yang akan dilakukan sehingga pembangunan berjalan dengan lancar.
Dari rapat yang dilakukan tersebut, pembangunan tanggul rob akan dilakukan diikuti dengan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami (Pemko Medan dan Forkopimda) sepakat akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pembangunan tanggul rob yang akan dilakukan. Mohon doa dan dukungan semua agar upaya penanganan banjir rob di Medan bagian Utara berjalan dengan lancar,” harap Bobby Nasution.
Sebelumnya, Kadis PU Kota Medan Topan OP Ginting menjelaskan, desain pembangunan tanggul rob yang akan dibangun merupakan desain dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, namun ada perubahan sedikit. Dikatakannya, ada 3 zona yakni A, B dan C yang akan dibangun tanggul rob. Untuk Zona C, jelasnya, pembangunan tanggul dilakukan Pemko Medan sepanjang lebih kurang 1 kilometer. Sedangkan Zona A dan B, imbuhnya, pembangunan tanggul dilakukan Kementerian PUPR.
Pembangunan tanggul, kata Topan, dilakukan untuk mengatasi banjir rob yang selama ini terjadi. Untuk Zona C, lanjutnya, lokasi pembangunan tanggul berada di Kelurahan Belawan Bahagia. “Pembangunan turab yang akan dilakukan di Zona C dengan ketinggian dinding sekitar 1,2 sampai 1,5 meter di atas eksiting jalan,” jelas Topan. (AY)