DELISERDANG - realitasonline.id|
Sebanyak 83 Kepala Sekolah (Kesek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kelumpang, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deliserdang protes. Pasalnya, mereka dimintai kutipan pungutan hingga sebesar Rp.1.825.000 untuk ikut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh pihak panitia penyelenggara.
Hal ini sontak membuat heboh kalangan dunia pendidikan di Deliserdang. Sebab, dengan dana sebesar itu pihak sekolah merasa sangat keberatan kalau harus dipotong dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
"Setiap kepala sekolah diwajibkan harus ikut Bimtek IKM ini yang diselenggarakan selama 3 hari yakni mulai tanggal 11-14 Juli di SDN 101746, SDN 101748 dam SDN 101749," kata salah seorang Kepala Sekolah yang enggan disebutkan namanya, Selasa(20/9/2022) siang.
Menurut sumber, kutipan pungutan dana sebesar itu diduga merupakan akal-akalan pihak panitia penyelenggara yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi dari terselenggaranya acara tersebut. Dimana, seharusnya kegiatan tersebut sudah dapat dilaksanakan atau terselenggara dengan baik menggunakan biaya dari pemerintah.
"Tapi kenapa kami kepala sekolah tetap dimintai pungutan biaya sampai satu juta lebih supaya dapat ikut dalam kegiatan Bimtek IKM," ujarnya.
