Fraksi PKS mempertanyakan mengapa Silpa tahun 2022 begitu besar? Apa yang menjadi penyebab dan kendala mengingat dana Silpa yang begitu besar.
Hal yang sama juga terjadi di tahun 2021 dengan anggaran dana Silpa mencapai Rp 1,1466 triliun.
Baca Juga: Wajib Ditinggalkan, 4 Larangan Ini Jangan Dilakukan Saat Idul Adha Ada, Dalil yang Membenarkan
Apa proyeksi terhadap hal ini ke depannya. Mohon Penjelasannya, " tanya Irwansyah.
Begitu juga soal PAD, Fraksi PKS mempertanyakan rendahnya pendapatan dari sektor parkir tepi jalan umum.
Padahal saat ini di sebagian tempat sudah menggunakan e-parkir.
Pada laporan keuangan Pendapatan Retribusi Daerah TA 2022 sebesar Rp 113,129 miliar (47,55%).
Baca Juga: Bobby Nasution: Dukung Pengembangan UMKM Rumah Kemasan Akan Dibangun Di Medan
Fraksi PKS mengamati ada dua sektor penyebab pendapatan retribusi daerah rendah, yaitu penyediaan layanan parkir tepi jalan umum dan pemberian perpanjangan IMTA kepada pemberi kerja tenaga kerja asing, kata Irwansyah.
Irwansyah menjelaskan pada penyediaan pelayanan parkir tepi jalan umum realisasi anggaran 2022 sebesar Rp 20,347 miliar (56,42%).
Fraksi PKS mempertanyakan apa yang menjadi kendala dalam penyediaan pelayanan parkir tepi jalan umum ini belum optimal.
Baca Juga: PMII Langkat - Binjai Doakan Syah Afandin kembali Pimpin Langkat
Padahal Pemko Medan telah menerapkan sistem e-parking. Apa evaluasi terhadap sistem e-parking yang sudah berjalan. Mohon penjelasannya, " kata Irwansyah.