Indonesia Tunggu Hasil, Menag Apresasi Upaya Saudi Investigasi Masalah Layanan Masyair

photo author
- Selasa, 11 Juli 2023 | 18:32 WIB
Pertemuan Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al- Amudi di Kantor Kemenag Jakarta, Senin (10/7/2023).
Pertemuan Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al- Amudi di Kantor Kemenag Jakarta, Senin (10/7/2023).

Medan - Realitasonline.id | Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi upaya pemerintah Arab Saudi untuk mengusut permasalahan yang terjadi saat puncak haji di Masyair. Saat ini Indonesia tengah menunggu hasil investigasi dari tim gabungan yang dibentuk Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Haji Arab Saudi.

Hal ini disampaikan Menag saat bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Dilansir dari Humas PPIH Debarkasi Medan, Senin malam (10/7/2023) Menag mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Menteri Tawfiq bahwa selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) ada beberapa catatan.

Baca Juga: Bupati Tapsel Hadiri Pengalihan Aliran Sungai Batang Toru untuk Pembangunan Bendungan PLTA

Mulai dari masalah keterlambatan distribusi konsumsi, keterlambatan penjemputan di Muzdalifah, hingga masalah tenda dan toilet di Mina.

“Kami telah melakukan analisa, dan masalahnya ada pada Mashariq selaku serikat penyedia. Hal ini sudah kami sampaikan kepada Menteri Tawfiq, dan sangat responsif,” ungkap Menag.

Baca Juga: Pimpin Lat Pra Operasi Patuh Toba 2023, Kapolres Tapsel: Turunkan Angka Pelanggaran, Kecelakaan Lalu Lintas

“Kita sepakat membentuk tim investigasi. Saat ini sudah dilakukan setidaknya dua kali pertemuan, dan tim ini masih bekerja. Kita akan tunggu hasilnya satu atau dua minggu ke depan. Kami apresiasi pemerintah Saudi amat kooperatif,” sambungnya.

Menag juga mengapresiasi berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia. Misalnya, menurutnya, tata cara masuk Raudhah yang menggunakan tasreh amat memberikan kemudahan kepada para jemaah.

Baca Juga: Malam Kesenian dan Budaya Kota Padangsidimpuan di PRSU Pukau Pengunjung, Irsan: Kita Jaga Kelestariannya

“Jemaah lebih tertib dan memiliki kesempatan yang sama untuk ke Raudhah. Ini sangat membantu. Kondisi di Masjidil Haram pun lebih teratur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Gus Men, panggilan akrab Menag.

Termasuk, lanjut Menag, saat pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan hadiah tambahan zamzam bagi jemaah, pemerintah Arab Saudi pun sangat membantu.

“Hadiah zamzam ini jadi obat bagi jemaah yang sempat kecewa dengan pelayanan saat Masyair. Terima kasih karena pemerintah Saudi sudah membantu,” tutur Yaqut.

Baca Juga: Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumut Targetkan 4 Medali Emas di PON 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X