Pekerja Malam dan Mahasiswa Angkat Bicara Soal Aksi Begal Di Kota Medan: Bila Perlu Ditembak Mati!

photo author
- Kamis, 13 Juli 2023 | 13:56 WIB
Dua pekerja supermarket angkat bicara soal begal di Kota Medan. (Realitasonline.id/Kominfo Medan)
Dua pekerja supermarket angkat bicara soal begal di Kota Medan. (Realitasonline.id/Kominfo Medan)

Medan - Realitasonline.id| Aksi begal dan geng motor cukup meresahkan di Kota Medan. Banyak pekerja malam dan mahasiswa yang kuliah malam merasa cemas dan takut pulang pada malam hari.

Para pekerja malam khususnya pekerja di Cafe maupun Resto ataupun supermarket dan minimarket modern di Medan menilai geng motor dan begal di Medan ini sudah sampai tahap meresahkan.

Demikian pula mahasiswa yang kuliah malam juga sangat takut pulang kuliah malam. Mereka mengharapkan aparat segera memberantas penyakit masyarakat ini dan menindak tegas pelaku.

Baca Juga: Banyak Masalah pada Sistem Zonasi PPDB, Nadiem Makarim Siap Dipanggil DPR RI

"Bila perlu ditembak mati agar menimbulkan efek jera," kata mereka. Salah seorang pekerja muda, Sundari mengatakan begal membuat warga jadi takut berkegiatan di luar rumah apalagi pada malam hari.

Yang paling kasihan lagi para pekerja malam yang harus pulang larut malam. Kayak tukang ojek atau tukang sayur yang harus beli sayur di Pasar Induk Laucih yang harus melewati kawasan Padngbulan, ujarnya.

"Kami aja yang pulang malam juga takut,” ungkap Sundari Rabu 12 Juli 2023 malam di depan toko ponsel tempat ia bekerja.

Baca Juga: Dibuka Seleksi Pendaftaran Dirut PUD Pembangunan Kota Medan Catat Syaratnya!

Menurut Sundari para begal ini harus diberi tindakan tegas, bahkan bila perlu ditembak mati para begal yang membunuh korbannya.

“Kebanyakan yang lagi marak sekarang ini begal langsung membunuh. Begal yang membunuh warga lebih bagus ditembak mati. Nyawa dibayar nyawa,” tegasnya.

Di tempat terpisah, barista di sebuah café di kawasan Jalan Sekip, Adib Mulia Kurniadi mengharapkan agar aparat segera memberantas begal di Medan karena sudah cukup meresahkan.

Baca Juga: Perekat Sinergitas, Kapolres Padangsidimpuan Kunjungi Batalyon Infanteri 123 / Rajawali

"Orang-orang jadi takut keluar rumah malam-malam. Apalagi saya, kerja pulangnya malam. Jadi ada rasa was-was. Mau secepatnya diberantas,”ungkapnya.

Soal sanksi kepada begal, Adib mempercayakannnya kepada aparat hukum. Yang penting, tekannya, harus ada tindakan tegas, apa pun itu wujudnya. Misalnya dipenjara lama atau tindakan tegas lainnya untuk memberikan efek jera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X