Bahkan di Pulau Nias, seorang pejabat meninggal terkena rabies karena digigit anjing peliharaannya.
Oleh sebab itu, Dedy mendorong DKP3 Kota Medan agar segera berkolaborasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan guna mendata seluruh warga yang memiliki hewan peliharaan. khususnya jenis anjing dan kucing.
Langkah pendataan hewan peliharaan ini agar dapat segera melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan peliharaan tersebut.
Baca Juga: Suku Jawa 46 Persen, Nawal Butuh Peran Pujakesuma Turunkan Stunting di Sumut
"Infonya vaksinasi rabies ini akan dilakukan secara gratis oleh Pemko Medan di setiap kecamatan. Saya fikir rencana ini harus segera direalisasikan, semakin cepat semakin baik," tuturnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga meminta kepada warga pemilik hewan peliharaan untuk kooperatif.
Warga diimbau mau melaporkan hewan peliharaannya yang belum divaksinasi rabies kepada kepala lingkungan, pihak kelurahan ataupun kecamatan agar membantu proses pendataan.
Menunggu divaksinasi, Dedy berharap agar setiap warga pemilik hewan peliharaan dapat menjaga hewan peliharaannya masing-masing agar tidak mendekati siapapu, baik orang yang ada di rumah ataupun di luar rumah.
"Misalnya seperti anjing yang belum divaksin rabies, kita harapkan pemiliknya tidak melepaskannya begitu saja, paling tidak diikat dengan rantai," jelasnya.
Lalu kalaupun ingin membawanya keluar, pastikan hewan itu tetap terikat dengan tali atau rantai yang tetap dipegang oleh pemiliknya. Saya berharap, kita semua bisa saling menjaga satu sama lain," pungkasnya. (AY)