Medan - Realitasonline.id| 8 Fraksi di DPRD Medan menyetujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2022 untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Pengesahan dilakukan setelah 8 fraksi DPRD Medan menyetujui dan menerima pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tersebut pada rapat paripurna dewan.
Padahal sejumlah fraksi DPRD Medan sempat ada mengkritisi penggunaan anggaran di antaranya lampu pocong, proyek lampu penerangan jalan umum yang disebut Walikota Medan sebagai proyek gagal.
Terlebih lagi ada 3 fraksi yang sempat menginisiasi Pansus Lampu Pocong yang akan meminta penjelasan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK).
Baca Juga: Pengurus SMSI Pakpak Bharat Dilantik, Bupati Franc Tumanggor Ajak Berkolaborasi
Dengan setujunya 8 fraksi DPRD Medan itu terhadap pertanggungjawaban APBD 2022, maka Pansus Lampu Pocong berpotensi gagal.
Delapan fraksi DPRD Medan yang menyatakan setuju adalah Fraksi PDIP, Partai Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat, PKS, Gerindra dan Fraksi Gabungan (Hanura, PSI, PPP).
Masing-masing juru bicara menyampaikan pemandangan umum fraksinya termasuk sejumlah catatan, saran, pendapat maupun masukan untuk pertimbangan guna keberhasilan pelaksanaan tugas ke depan.
Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Robi Barus meminta Pemko Medan untuk mengerahkan petugas Sat Pol PP, Hansip dan petugas keamanan sipil lainnya.
Baca Juga: Petani di Aceh Utara Kompak Layangkan Surat Terbuka Ke Presiden Joko Widodo, Begini Bunyi Suratnya
Mereka ini diharapkan dapat membantu aparat kepolisian melakukan razia rutin di titik rawan kejahatan dan begal di Kota Medan guna meyakinkan warga Kota Medan aman melakukan aktifitas di malam hari.
Selain masukan, Fraksi PDIP juga mengapresiasi kinerja Walikota Medan Bobby Nasution terkait pelayanan di bidang kesehatan.
Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) sangat besar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, sebut Roby Barus.
Kemudian, revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau dan cagar budaya serta produk-produk UMKM Kota Medan yang telah mampu menembus pasar regional dan internasional.