Medan – Realitasonline.id | DPRD Sumut menggelar rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang disiarkan secara langsung melalui TVRI, Rabu (16/8/2023).
Rapat paripurna istimewa tersebut dipimpin Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, didampingi para wakil ketua yakni Harun Mustafa, Rahmansyah Sibarani, Irham Nasution dan Misno Adisaputra, di Gedung wakil rakyat Jalan Imam Bonjol Medan, masih terlihat sedikit anggota dewan yang hadir.
Bahkan hingga sekitar pukul 09.20 wib saat sidang paripurna baru dibuka secara resmi, kehadiran anggota dewan di Gedung paripurna masih sekitar 15 orang dari jumlah 100 anggota dewan, sehingga kosongnya kursi-kursi anggota dewan tersebut menjadi tontonan atau penglihatan Gubsu dan Wagubsu Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah.
Baca Juga: Polda Sumut Lakukan Ini di Polres Tapsel Terkait Pemilu 2024
Bahkan diantaranya ada yang terlambat hadir, sempat mendapat sorotan dari awak media yang bertugas di Gedung wakil rakyat tersebut. Hingga sidang paripurna akan berakhir, masih ada sejumlah dewan terlambat dengan santainya datang menduduki kursi mereka.
Salah satunya Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Hanura, Riri Stephanie Siregar dengan melengang santai terlihat hadir sekitar 5 menit detik-detik berakhirnya pidato kenegaraan disampaikan Presiden Joko Widod. Sebab usai Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya, sidang paripurna tersebut yang secara nasional berakhir.
Sementara bagian kursi undangan terlihat penuh dan menduduki kursi yang sudah ditandai panitia sesuai dengan jabatan para undangan, diantaranya Kapoldasu, Pangdam hingga Pimpinan OPD lainnya yang sudah hadir terlebih dahulu.
Baca Juga: Hore! Presiden Jokowi Bilang Gaji PNS Naik, Begini Respons Bu Menkeu
Semua undangan yang hadir lebih dahulu, ikut menyaksikan para anggota dewan satu persatu datang terlambat menduduki kursi mereka masing-masing. Sehingga hal itu menjadi perbincangan di kalangan tamu undangan yang hadir di tribun atau kursi belakang tempat duduk para wakil rakyat.
"Prihatin kita dengan wakil rakyat seperti ini. Seharusnya acara ini dihargai mereka karena mendengarkan pidato kenegaraan dan terkait HUT RI. Padahal mereka saat kampanye sibuk untuk duduk disini, ini sudah duduk malah malah,"ungkap sejumlah tamu undangan.
berdasarkan informasi dari humas DPRD Sumut bahwa seluruh undangan yang dikirim untuk menghadiri paripurna istimewa tersebut mencapai ratusan undangan, seperti pimpinan parpol (partai politik), OKP, tokoh agama, tokoh adat, para perintis kemerdekaan/veteran, konsul jenderal dan Negara-negara sehabat, pimpinan perguruan tinggi negeri, pejabat sipil dan TNI-Polri, para tokoh masyarakat dan segenap elemen masyarakat Sumut lainnya.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 78, Polres Padangsidimpuan Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih
Padahal, menurut Baskami Ginting saat ditemui menyebutkan, paripurna istimewa mendengarkan pidato Presiden, dalam memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan setahun sekali, merupakan moment penting bagi rakyat Indonesia guna mengetahui sekaligus mengevaluasi perjalanan pembangunan bangsa ini.
