Di Indonesia, perawatan luka baru mulai berkembang yaitu perawatan luka modern yang didasarkan pada data klinis dan bukti.
Penderita luka diabetes mendapat manfaat dari perawatan ini karena mengurangi rasa sakit saat penggantian balutan, mempercepat proses penyemuhan luka dan penggantian tidak harus setiap hari atau hanya tiga hingga lima hari.
Selain itu, perawatan ini menghemat uang karena tidak perlu menggunakan alat, fasilitas, waktu, tenaga setiap hari, dan meminimalkan tindakan pembedahan besar atau operasi.
Banyak penderita luka diabetes percaya bahwa luka mengering sembuh dengan cepat. Sebenarnya, lingkungan yang lembab di sekitar luka dapat membantu pertumbuhan jaringan, yang menyebabkan penyembuhan luka lebih cepat.
Dalam merawat luka diabetes, sangat penting untuk menjaga kebersihan luka dan area sekitarnya.
Termasuk membersihkan kumpulan kotoran dan lemak di sekitar luka. Dan memilih cairan pencuci luka yang tidak merusak jaringan baru pada luka saat mencucinya.
Kemudian memilih balutan modern dressing yang sesuai dengan tujuan dan keuntungan terhadap luka.
Luka diabetes tidak boleh terlalu lembab atau basah karena dapat menyebabkan jaringan menghitam dan membusuk di tepinya, dan sel jaringan mati di permukaannya.
Karena itu, penggunaan balutan modern ini sangat efektif karena dapat menyerap nanah dengan baik dan tidak bau.
Balutan ini juga akan mengontrol nanah dan membuat luka menjadi lembab dengan keseimbangan yang tepat sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: Baskami Soroti Minimnya Jumlah Guru SLB di Sumut, Harus Jadi Perhatian Bersama
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dc, Kirani tahun 2023. Metode modern dressing memiliki efek pada penyembuhan luka diabetes.
Dan intervensi ini sangat direkomendasikan pada penderita luka diabetes.
Dalam perawatan luka modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, pertama mencuci luka, membuang jaringan mati, dan membalut luka.