medan

Orang Tua Resah Diduga Bayi Tertukar Karena Golongan Darah Tak Sama, RS Regina Maris di Kota Medan Cuma Bilang Begini

Jumat, 10 Mei 2024 | 12:53 WIB
Ilustrasi gambar Gedung RS Regina Maris Medan. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.d| MEDAN - RS Regina Maris di Kota Medan disoal sama orang tua yang merupakan pasien baru melahirkan.

RS Regina Maris di Jalan Brigjend Katamso Kecamatan Medan Maimun Kota Medan itu dipertanyakan profesionalismenya.

RS Regina Maris diduga telah melakukan kesahalan fatal yang telah menyebabkan orang tua yang merupakan pasien baru melahirkan resah.

Baca Juga: 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP Diungkap, Mentri Perhubungan Putuskan Moratorium

Pasien adalah seorang ibu yang baru melahirkan merasa galau, karena bayi yang baru dilahirkannya memiliki golongan darah yang berbeda dengan dirinya maupun suaminya sebagai orang tua bayi.

Kasus ini tersebar setelah pasangan suami istri DAN (43) dan SH (42) yang menjadi korban kesalahan dari piak RS Regina Maris tersebut membeberkannya kepada wartawan.

Penasehat hukum keluarga pasien, Catur Munthe menuturkan semua itu terjadi saat istri kliennya melahirkan bayi perempuan dengan operasi caesar di rumah sakit mewah yang belum lama beroperasi, pada 12 Maret 2024 lalu.

Kelahiran anak ketiga yang sudah dinanti itu disambut suka cita oleh pasangan suami istri tersebut.

Baca Juga: Mobil Mewah Porsche Putih Terbang Nyangkut di Pohon Polrestabes Medan, Peristiwa Rabu Jam 5 Dini Hari

Namun kegembiraan itu mendadak berubah menjadi galau. Ketika ibu dan bayinya akan keluar dari rumah sakit pada 15 Maret 2024.

Saat menerima dokumen kelahiran sesuai hasil laboratorium yang menyatakan bahwa goloran darah bayi mereka AB.

Bagaimana tidak panik. Golongan darah suami istri itu sama-sama B. Tapi kok golongan darah anak mereka yang dikeluarkan oleh dr Sisca Silvana MKed (Ped) Sp.A (K) dan penanggung jawab dr Tonny SpPK (K) sesuai hasil lab kok bisa AB, kata Catur ketika ditemui di kediaman kliennya itu di Komplek TVRI Jalan Kapten Maulana Lubis Medan Tembung, Kamis (9/5/2024).

Akibatnya, asumsi negatif pun muncul. Dengan golongan darah berbeda tersebut dugaannya bahwa bayi merek tertukar atau ada faktor kesengajaan lain yang memicu keresahan.

“Wajarkan muncul kecurigaan itu, dan yang sangat memungkinkan memang bayi klien saya tertukar di rumah sakit,” ujarnya.

Tak terima dengan hasil tersebut, pada tanggal 20 Maret 2024, lanjut Catur, kliennya pun melakukan pemeriksaan darah sang bayi ke Klinik Prodia di Jalan S Parman Medan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB