Oleh: Selvi Yanti Zebua, S.Kep.,Ners dan Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp.,MNS (Program Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)
Darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia, bahkan sering tanpa gejala.
Tahun 2023 di Indonesia, hipertensi menduduki peringkat ke 4 sebagai faktor resiko tertinggi kematian.
JNC-VII 2023 menyatakan bahwa hipertensi tingkat 1 berada di range 140/90mmhg sampai 160 mmhg. Sedangkan untuk tekanan darah di atas 160/100mmhg dikategorikan sebagai hipertensi tingkat 2.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Makanan Hasil Rekayasa Genetika, dr Zaidul Akbar: Ngeri Banget Loh!
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sendiri adalah kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah nadi atau arteri dalam tubuh.
Penderita hipertensi mengalami kondisi di mana darah yang mendorong dinding arteri memiliki aliran atau tekanan yang tinggi.
Alhasil, jantung pun bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyebab hipertensi paling umum, berasal dari faktor genetik atau keturunan, perubahan fisik (usia maupun berat badan), pola hidup tidak sehat (kebiasaan merokok, alkohol, mengkonsumsi makanan asin terlalu banyak, mengkonsumsi makanan manis terlalu banyak, serta kurangnya aktifitas fisik), juga kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, masalah tiroid, penggunaan obat-obatan terlarang.
Baca Juga: 3 Cara Minum Air Putih dengan Benar, dr Zaidul Akbar: Kurangi Minum Es, Ginjal Bisa Bermasalah
Bagi penderita hipertensi, disarankan untuk rutin memeriksakan tekanan darah di pelayanan kesehatan.
Masyarakat juga perlu tahu, bahwa penting untuk terus mencegah terjadinya hipertensi guna meminimalisir terjadinya efek samping dan faktor resiko tentang kejadian hipertensi.
Tanda dan gejala yang umum diketahui adalah sakit kepala, pusing, sakit di daerah tengkuk, penglihatan kabur, gelisah, mudah lelah, sulit tidur, nyeri dada, dan tekanan darah meningkat. Jika mengalami tanda dan gejala di atas, segera memeriksakan diri ke fasilitas tenaga kesehatan.
Berdasarkan klasifikasi, penyebab, tanda dan gejala, tentu saja terapi medis sangat dianjurkan oleh tenaga kesehatan sebagai penanggulangan dari penyakit hipertensi ini.