Oleh: Dani Ramadhani, S.Kep.,Ns dan Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS (Program Studi Magistes Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara)
Realitasonline.id| Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kita semua. Namun, cara kita memandang dan menjaga kesehatan sering kali dipengaruhi oleh budaya atau tradisi yang kita anut.
Dalam budaya Jawa yang kaya akan warisan kearifan lokal, memiliki pandangan hidup dan cara yang unik dalam menjaga kesehatan.
Bagi masyarakat Jawa, kesehatan tidak hanya soal tubuh yang sehat, tetapi juga mencakup pikiran, perasaan, serta hubungan dengan alam dan orang lain.
Baca Juga: SPBU Mulai Berlakukan Barcode Bagi Mobil Pengisian BBM Pertalite
Dalam pandangan Jawa, kesehatan adalah soal keseimbangan. Keseimbangan ini meliputi raga (tubuh), jiwa (pikiran), dan rasa (emosi atau perasaan). Jika salah satu terganggu, kesehatan kita juga ikut terganggu.
Misalnya, ketika kita stres, tubuh bisa merasa lelah atau sakit. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan ini sangat penting. Untuk mencapai keseimbangan, masyarakat Jawa percaya pentingnya menjalani hidup dengan tenang, tidak terburu-buru, dan selalu bersikap positif.
Sikap nrimo ing pandum (menerima apa yang sudah ditakdirkan) adalah salah satu nilai yang diyakini bisa membantu orang merasa lebih tenang dalam menghadapi berbagai situasi.
Ini membantu mereka menjaga keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan tubuh.
Salah satu ritual yang sangat penting dalam budaya Jawa adalah tradisi slametan.
Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan syukur dan harapan akan kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun komunitas. Slametan mengajak masyarakat untuk berkumpul, mempererat hubungan sosial, dan berbagi kebahagiaan.
Kegiatan ini memberikan dukungan emosional yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Slametan seringkali diadakan dalam konteks peristiwa penting, seperti kelahiran, pernikahan, atauperingatankematian.
Momen-momen ini memungkinkan individu untuk berbagi beban emosional, merayakan kehidupan, dan mengenang yang telah tiada, yang dapat membantu dalam pengelolaan stres dan kesedihan serta memberikan dampak positif pada kesehatan mental.
Salah satu warisan terbesar dari budaya Jawa dalam menjaga kesehatan adalah jamu. Jamu adalah ramuan tradisional yang dibuat dari tanaman-tanaman seperti kunyit, jahe, temulawak, dan banyak lagi.