Realitasonline.id - Medan | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) berharap pasangan calon (paslon) Gubernur dan wakil Gubernur Sumut mengedepankan visi-misi, pada debat pilkada perdana Pilgub 2024, Rabu (30/10/2024).
“Debat publik pasangan calon ini menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pemimpinnya di lima tahun mendatang,” kata Koordinator Divisi KPU Sumut Robby Effendy, di Medan.
Robby menyatakan, KPU Sumut akan memberi ruang bagi paslon untuk menyakinkan masyarakat saat memilih, dengan memaparkan visi-misi serta program-program kerja unggulan selama debat publik berlangsung.
Baca Juga: Ini Harapan KPU, Usai Debat Perdana Calon Wali Kota/ Wakil Wali Kota Padangsidimpuan
Menurut Robby, pihaknya memfasilitasi sebanyak tiga kali debat publik paslon gubernur dan wakil gubernur Sumut di Pilgub 2024. Debat pertama akan digelar pada 30 Oktober.
"Debat kedua dan ketiga akan dilakukan pada 6 November dan 13 November 2024,” terangnya.
Dalam debat pertama, sambung Robby, KPU Sumut melibatkan sembilan panelis dari berbagi kalangan yang terdiri profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat Sumut.
Para panelis harus memiliki integritas, jujur, dan simpatik serta bersikap netral dan tidak memihak kepada paslon atau tim kampanye paslon.
“Penetapan sembilan panelis berdasarlan hasil keputusan KPU no 272 Tahun 2024 tentang penetapan nama panelis debat publik pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024,” ucapya.
Sebelumnya, Robby mengatakan sembilan panelis itu akan bertugas pada debat publik pertama yang mengangkat tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Debat pertama rencananya akan berlangsung di salah satu hotel di Kota Medan.
Baca Juga: Debat Perdana Paslon Walikota Padangsidimpuan, Nomor 01 Bersinar Kuasai Panggung
“Semua debat pasangan calon dilaksanakan di Kota Medan. Kita juga sudah menetapkan tiga lokasi debat tersebut,” pungkasnya .
Diketahui, pasangan Bobby Nasution-Surya diusung oleh gabungan partai politik, yang terdiri dari Gerindra, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Demokrat, Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).