Tantangan dalam Penyediaan Air Bersih
Keterbatasan sumber daya alam seperti sungai yang tercemar, sumur yang kering, dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi penghalang dalam penyediaan air bersih. Banyak daerah terpencil dan kurang berkembang yang belum mendapatkan akses yang layak.
Untuk Mengatasi Keterbatasan sumber daya alam, pengelolaan Sumber Daya Air dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan air hujan melalui penampungan dan pengolahan yang tepat. Selain itu, dapat dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan, yaitu memanfaatkan teknologi seperti desalinasi untuk daerah pesisir dan sistem filtrasi sederhana.
Baca Juga: Pembangunan Sumur Bor Program TMMD, Wujudkan Mimpi Masyarakat Akan Air Bersih
Sejalan hal itu, Perumda Tirtanadi terus menjaga sumber-sumber air, diantaranya dengan melestarikan kawasan resapan air terutama yang berada di kawasan Sibolangit, dengan program penghijauan menanam ratusan, bahkan sudah ribuan bibit pohon bersama pemerintah daerah.
Dalam hal ini juga dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber air agar lebih berkelanjutan dan efisien. Di beberapa daerah, program pengelolaan air berbasis masyarakat telah berhasil meningkatkan akses air bersih. Contohnya, pelatihan pembuatan sumur bor dan pengolahan air limbah menjadi air yang dapat digunakan kembali.
Salah satu contoh pengelolaan limbah Bojongsoang Bandung Utara Provinsi Jabar terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya menghasilkan air dapat digunakan untuk mengairi sawah-sawah warga sekitar bahkan hasil akhir dari pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk orgnik.
Perumda Tirtanadi dalam hal sudah memasuki program pengolahan limbah berbasis masyarakat dengan menjalankan pengelolahan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang.
Baca Juga: Sarana Air Bersih, Program Unggulan KASAD Jadi Sasaran TMMD Ke-122
Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan. Hal ini dilakukan guna meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima.
Kesimpulan
Meskipun keterbatasan sumber bahan baku menjadi tantangan, dengan inovasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, akses air bersih dapat terwujud dan dapat mengalir tanpa hambatan untuk kelangsungan hidup masyarakat khususnya pelanggan. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah kerja Perumda Tirtanadi.(Mery Ismail)