medan

TPST USU Bangun Gerakan Zero Waste dari Kampus: Mengolah Sampah, Tumbuhkan Harapan

Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:10 WIB
TPST USU mengolah sampah, wujudkan kampus zero waste. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - MEDAN | Hari itu suasana di sebuah bangunan dekat Pintu IV Kampus USU terasa berbeda.

Bangunan yang sebelumnya hanya menjadi tempat penumpukan barang-barang tak terpakai, kini menjelma rapi dan diramaikan dengan mesin-mesin pengolah sampah dan wadah pembiakan maggot.

Pada bilangan awal Mei lalu, tepatnya Selasa (6/5/2025), USU bersama Pemprov Sumut meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), sebuah langkah berani untuk mewujudkan kampus zero waste, sekaligus mendirikan pusat inovasi pengelolaan sampah.

Baca Juga: Masa Jabatan Rektor Berakhir, USU Buka Penjaringan Periode 2026-2031

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, hadir langsung meninjau dan mengapresiasi fasilitas tersebut.

Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah bukan hanya menjadi beban tanggung jawab pemerintah atau kampus, melainkan menjadi tugas bersama, termasuk masyarakat.

“Dengan nilai ekonomis yang nyata, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk ikut terlibat. Itu yang harus kita pikirkan langkah-langkahnya,” kata Gubsu.

Baca Juga: Telegram Rilis Fitur Baru, Ada App Store Mini

Dari Obrolan dosen hingga Laboratorium Hidup
Lahirnya TPST tak bisa dilepaskan dari keresahan sekelompok dosen dari Program Studi Teknik Lingkungan USU di awal 2024.

Zaid Perdana Nasution selalu Ketua Prodi Teknik Lingkungan mengenang perbincangan sederhana itu.

“Waktu itu kami membahas pengolahan sampah di USU. Ada pengelolaan, tapi belum berbasis keilmuan yang kami miliki. Padahal, kami punya pengetahuan, pengalaman dan teknologi untuk itu,” ujarnya.

Baca Juga: Google Maps Ada Fitur Baru Usai Update, Apa aja itu ?

Dari diskusi itu lahirlah ide besar untuk membangun TPST yang tak sekadar membersihkan sampah, tapi menjadi laboratorium hidup untuk riset, edukasi, hingga peluang komersialisasi yang sangat benderang.
Proposal pun diajukan ke Rektor USU Prof Muryanto Amin.

Responsnya? Positif sekaligus menantang. Sang rektor meminta agar program TPST tidak berhenti hanya pada pengelolaan teknis, tetapi terintegrasi dengan penelitian lintas disiplin, yang memungkinkan tumbuhnya potensi komersialisasi yang nantinya akan menghidupi TPST secara mandiri.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB