medan

Melalui Sistem E-Katalog, Pemprov Sumut Pastikan Proses Tender dan Pengadaan Barang/Jasa Transparan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:24 WIB
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Chandra Dalimunthe, Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut saat Konferensi Pers terkait Pembangunan tepat, Pengadaan Transparan (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) memastikan seluruh proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan melalui sistem E-Katalog atau E-Purchasing, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Biro PBJ juga menegaskan tidak memiliki hubungan langsung dengan para penyedia atau peserta lelang. Hal itu disampaikan Kepala Biro PBJ Setdaprov Sumut Chandra Dalimunthe pada Konfrensi Pers di Lobby Dekranasda Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/10/2025) difasilitasi Dinas Kominfo Sumut.

Sistem tender elektronik menjadi indikator sekaligus mempertegas praktik transparansi sebagaimana dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46/2025.

Baca Juga: KPPU Kanwil I BPK Sumut Join Awasi Persaingan Usaha dan Pengelolaan Uang Negara: Tak Boleh Macam-macam dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah!

"Proses ini wajib dilakukan apabila barang dan jasa/penyedia sudah tersedia dalam katalog. Pengadaan yang nilainya di atas Rp200 Juta melalui E-Katalog, ini kewenangan penuh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),” jelasnya.

Kata Chandra, proses E-Katalog dari penyusunan dokumen spesifikasi, penetapan harga perkiraan sementara (HPS), penyusunan kerangka acuan kerja (KAK), hingga penetuan penyedia (pemenang tender) dilakukan PPK atau KPA. Dari sistem itu, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UK PBJ) bertindak sebagai fasilitator.

Sementara untuk sistemnya sendiri, dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan berlaku secara nasional. Proses ini sekaligus menepis adanya tudingan isi 'pengantin' atau 'uang klik' dalam hal penentuan pemenang tender pada proses E-Katalog. "Tidak ada istilah 'uang klik' atau pungutan dalam proses E-Katalog. Karena proses penentuan penyedia oleh masing-masing OPD," sebutnya.

Baca Juga: KPU Sumut Terima LHP Kepatuhan Pengadaan Barang dan Jasa Dari BPK

Meskipun proses pemilihan penyedia ada di OPD masing-masing, Chandra meyakinkan bahwa tahapannya berlangsung transparan dan digital. Sehingga tidak ada proses tatap muka langsung. Baik dari pengumuman di Sistem Informasi Rencana Umum (SiRUP) sampai pelaksanaan pada sistem elektronik ini, serta bisa diakses publik.

"Kita memastikan sistemnya berjalan dengan baik, dan tidak ada proses manual. Karena itu tidak ada pertemuan tatap muka antara calon penyedia dengan pejabat," pungkasnya. (mis)

 

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB