medan

Pencegahan Hipertensi melalui Posbindu:Peran Komunitas melalui Health Promotion Model

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:54 WIB
Penulis : Herlin Fransiskawaty Surbakti, S.Kep., Ners. (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: Polsek Tanjung Beringin Sergai Ringkus Pengedar Narkotika, Ini Barang Buktinya

Health Promotion Model Nola J. Pender. (Realitasonline.id/Dok)

Sinergi Posbindu + Health Promotion Model (HPM):

1. Deteksi dini: Posbindu menyediakan fasilitas bagi masyarakat untuk mengecek tekanan darah, mengenali faktor risiko sebelum masalah serius terjadi.

2. Edukasi yang berdampak: Edukasi di Posbindu tidak hanya tentang “apa itu hipertensi”, tetapi juga mengangkat manfaat konkret, menghadapi hambatan yang dirasakan masyarakat, dan membangun kepercayaan (self-efficacy).

3. Peran kader dan jaringan sosial: Kader Posbindu bisa menjadi agen perubahan— memberikan motivasi, contoh, dukungan interpersonal.

4. Lingkungan mendukung perilaku sehat: Posbindu juga bisa menjadi tempat intervensi komunitas; misalnya , mengadakan kelompok senam, program diet rendah garam, pembelajaran bersama, penyuluhan berkala.

Baca Juga: 2 Tahun Dibangun Rabat Beton Desa Tangsi Atas Madina Hancur, Anggota BPD Sebut Kualitasnya Kurang

5. Monitoring & evaluasi: Mengukur perubahan: pengetahuan, perilaku (olahraga, pola makan, pemeriksaan rutin), dan jika memungkinkan perubahan tekanan darah.

Agar Posbindu + Health Promotion Model (HPM efektif menyasar hipertensi, langkah
berikut dapat dilakukan:

* Peningkatan kapasitas kader dan tenaga kesehatan agar mampu menyampaikan edukasi dengan pendekatan yang memotivasi, memahami hambatan serta membangun keyakinan diri masyarakat.

* Meningkatkan akses dan kenyamanan pelayanan Posbindu, misalnya lokasi terjangkau, waktu kegiatan yang fleksibel, alat ukur & fasilitas edukasi yang memadai.

* Edukasi yang berkesinambungan — tidak satu kali saja — dan mencakup seluruh aspek: diet, aktivitas fisik, pengelolaan stres.

* Keterlibatan keluarga dan komunitas sebagai stimulus interpersonal yang mendukung perubahan perilaku.

* Monitoring dan evaluasi rutin agar dapat melihat dampak nyata: apakah prevalensi
hipertensi menurun, apakah ada perubahan gaya hidup, penurunan nilai rata-rata tekanan darah, dll.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB