Oleh : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS & Ns. Ulfah Salwani, S.Tr.Kep (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Realitasonline.id - Setiap datang musim hujan, suara batuk anak-anak kembali memenuhi ruang tunggu puskesmas dan rumah sakit. Pilek, demam, batuk gejala yang terdengar sepele, tetapi bisa berubah menjadi kondisi serius
jika tidak diperhatikan.
Di balik keluhan yang tampak sederhana ini, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi “tamu tahunan” yang paling sering menyerang anak-anak Indonesia. Infeksi Saluran Pernapasan Akut khususnya pneumonia, tetap menjadi ancaman besar bagi anak di bawah lima tahun secara global. Menurut World Health Organization (WHO), pneumonia menyumbang persentase besar kematian balita pada laporan terakhir WHO tahun 2021 “Pneumonia in children” mencatat bahwa pneumonia membunuh 740.180 anak di bawah usia 5 tahun, sekitar 14% dari seluruh kematian anak di bawah 5 tahun secara global. Laporan dari Survey Kesehatan Indonesia (SIKI 2023) menunjukkan bahwa prevalensi ISPA pada balita masih tinggi dan cenderung fluktuatif antar provinsi. angka kasus pneumonia nasional pada 2023 dalam ratusan ribu kasus sekitar 416.435 kasus pneumonia balita.
Baca Juga: Memaknai Filsafat Keperawatan di Era Generasi Muda
Apa Itu ISPA? Mengapa Anak Sangat Rentan?
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran napas dari hidung hingga paru-paru. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari virus, bakteri, hingga polusi udara.
Anak lebih rentan karena:
* Sistem imun belum matang
* Sering beraktivitas di keramaian
* Kebiasaan menyentuh benda lalu memegang wajah
* Lingkungan dengan ventilasi buruk
Baca Juga: PCOS pada Remaja: Jangan Panik, Hadapi dengan Hidup Sehat
Tanda Gejala ISPA yang Harus Diwaspadai Orang Tua
* Batuk atau pilek berkepanjangan (>3 hari)
* Demam tinggi (>38°C)
* Napas cepat atau tersengal
* Lemas, sulit makan/minum
* Bibir atau ujung jari kebiruan
Jika muncul tanda ini, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.
Cara Pencegahan ISPA: Sederhana Tapi Sangat Efektif
* Cuci tangan secara rutin
* Pastikan ventilasi rumah baik dengan membuka jendela 15–30 menit setiap hari
* Jauhkan anak dari asap rokok
* ASI eksklusif di 6 bulan pertama & nutrisi seimbang
* Imunisasi lengkap (termasuk vaksin terkait pneumonia/influenza jika tersedia)
* Hindari kerumunan anak saat masa wabah/puncak hujan