Jakarta - Realitasonline.id | PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), KH Yahya Cholil Staquf bantah telah merapat ke PKB.
KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya berikan respons tegas. "Itu tidak benar jika ada yang mengatakan atau isu yang mengklaim yang menyebutkan keterlibatan NU di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)," tegas Gus Yahya.
Gus Yahya menegaskan tida ada NU mendukung salah satu bacapres (bakal calon presideng) di Pilpres 2024.
Baca Juga: 14 Kontingen Ikuti Kejurnas Pordasi Equestrian 2023 Babak Kualifikasi PON 2024 Aceh Sumut
Tidak ada keterlibatan pihak NU ke partai politik (Parpol) apapun di Pilpres 2024, tegasnya lagi.
KH Yahya Cholil Staquf atau sering disapa Gus Yahya ini memberikan respons atas klaim tersebut tidak benar dan dia membantah bahwa organisasinya telah ditarik ke dalam PKB.
"Klaim yang mengatasnamakan NU misalnya, tidak perlu diperhatikan. Kalau ada orang NU termasuk pengurus menjadi aktivis partai, itu orangnya. Bukan lembaga," ujarnya seperti yang dilansir realitasonline.id dari berbagai sumber.
Baca Juga: Polda Sumut Terus Bergerak 101 Jaringan Narkoba di Sumatra Utara Dilibas
Gus Yahya menyatakan bahwa mencatut nama NU untuk mendukung calon politik merupakan pelanggaran norma organisasi.
Meskipun ia mengaku telah membantu berdirinya PKB dan tetap menjadi anggotanya hingga saat ini, ia menegaskan bahwa PBNU tidak memiliki kedekatan khusus dengan partai politik manapun, termasuk PKB.
Gus Yahya menjelaskan bahwa meskipun PKB lahir dari anggota NU, PBNU tidak terlibat secara langsung dalam menjalankan tugas partai tersebut.
Ia menekankan pentingnya kompetisi yang sehat dan rasional tanpa melibatkan embel-embel dari PBNU.
Gus Yahya juga mengajak masyarakat untuk secara rasional menilai partai politik dan tidak terpengaruh oleh klaim yang mengatasnamakan NU.