Dampak Infobesity Pada Pemilih Pemula

photo author
- Senin, 23 Oktober 2023 | 20:40 WIB
Fatah Baginda Gorby Siregar  (Realitasonline.id/mis)
Fatah Baginda Gorby Siregar (Realitasonline.id/mis)

Drama itu terkemas rapi pada berbagai konten sesuai selera pembuat agenda setting. Konten-konten itu berseliweran pada medsos dan platform medianya anak-anak muda.

Akurasi, ketepatan, keteraturan, berimbang, tidak lagi menjadi indikator penyedia informasi. Kita sudah masif melahap informasi yang cenderung subjektif.

Sehingga, ujung dari masalah ini, seseorang dapat mengalami fanatisme buta, hanya karena satu informasi yang ia percaya.

Guru saya, romo Franz Magnis-Suseno (1986) di dalam bukunya, pernah menukil kisah syndrome tikus lemming. Jenis hewan pengerat yang berasal dari negara Skandinavia utara dan Skotlandia.

Baca Juga: Saat Apel Pagi, Pj Gubernur Sumut: Tingkatkan Terus Keterampilan dan Kompetensi Tenaga Kerja

Lemming ini, hidup soliter, bergerombol pada dataran tinggi. Akan tetapi ada satu waktu, rombongan tikus ini bergerak bersama-sama ke suatu arah.

Oleh karena jumlahnya yang begitu banyak, tidak ada yang mampu menghentikan pergerakan tikus ini. Semuanya bergerak secara serentak, secara sadar berjalan terus hingga ke tepi suatu jurang di dataran tinggi.

Di sana, mereka akan terus berjalan hingga jatuh bersama-sama ke dasar laut di bawah jurang itu. Semua tiada tersisa hingga lemming terakhir.

Pola migrasi lemming ini yang sebagian orang mengatakan bunuh diri massal ini, dapat dikatakan hampir sama dengan generasi sekarang.

Baca Juga: Komitmen Telin pada Inovasi dan Kepuasan Pelanggan Raih Penghargaan Operator Terbaik Asia Pasifik

Kita bergerak bersama-sama, serentak, dengan seluruh kesibukan masing-masing, ke satu arah, yaitu jurang, untuk kemudian binasa bersama-sama.

Kendati akan ada lemming yang selamat, oleh karena, ia berhasil berenang atau diselamatkan oleh ayahnya, tetap saja mayoritas tikus itu binasa.

Binasa karena dis-informasi, kebenaran semu, fanatisme buta dan kekacauan. Keadaan itu kemudian diperparah dengan perwakilan anak muda yang maju pada kontestasi pemilu akan datang.

Baca Juga: Freidi Nomberi Pimpin Generasi Muda Pasaribu Medan Sekitarnya, Mubes III Sukses Digelar

Anak-anak muda yang sebagian besar mendapatkan kemudahan aksesibilitas dalam politik. Tanpa proses, latihan, penggembelengan dan lainnya. Pada akhirnya menciptakan pemimpin kualitas salon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X