TKN Prabowo-Gibran Merasa Aneh Usai Sekjen PDIP Bicara Survei Bisa Diintervensi

photo author
- Minggu, 26 November 2023 | 06:10 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro (Dok KSP)
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro (Dok KSP)

Realitasonline.id |Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merasa aneh atas pernyataan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto yang berbicara bahwa hasil survei yang bisa diintervensi.

Pernyataan sekjen PDIP tersebut dilontarkan karena menyikapi elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mengalami penurunan di beberapa survei.

Bahkan, dalam pernyataan itu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Jokowi Beri Hadiah Kepada Guru Dari Sepeda Hingga Jabatan Kepala Sekolah

"Itu survei dipakai sebagai bandwagon effect, survei sebagai alat pemenangan. Kalau mau survei diintervensi dulu. Kalau keputusan MK saja bisa diintervensi istana, masak survei tidak" kata Hasto usai Rapat Konsolidasi PDIP di Provinsi Bali, Jumat (24/11/2023).

Hasto menyinggung pemberian sembako bergambar Prabowo-Gibran sebagai salah satu cara yang menurutnya mudah untuk meninggikan survei

"Caranya mudah. Di lokasi di mana sample akan diambil, lalu dibagi sembako dan beras, kan, itu sudah ada beras bergambar Pak Prabowo dan Mas Gibran" ujar Hasto.

Baca Juga: Firli Bahuri Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Digelar 11 Desember 2023

Menurut Hasto, rakyat akan melihat kepemimpinan untuk Indonesia itu mellaui capres-cawapres Ganjar-Mahfud.

"Pak Ganjar, gubernur tercepat yang mengentaskan kemiskinan. Pak Ganjar bisa tidur di rumah-rumah rakyat untuk menyerap aspirasi dan apa yang dikehendaki oleh rakyat itu. Pak Ganjar itu menyelesaikan masalah dengan cepat. Pak Ganjar ini bisa gaspol. Mana yang lain nggak punya energi. Jadi, perpaduan Pak Ganjar dan Mahfud adalah perpaduan energi untuk keunggulan Indonesia" kata Hasto.

Menanggapi pernyataan Sekjen PDIP tersebut, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoron menekankan survei sudah menjadi alat untuk memotret pandangan masyarakat.

Baca Juga: Mulai Tahun Depan, 1 Juta Guru Honorer Ditargetkan Diangkat Jadi ASN PPPK

Juri Ardiantoron merasa aneh jika ada pihak yang menilai survei bisa diintervensi terlebih jika hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

"Survei itu adalah metode ilmiah untuk memotret pandangan atau pendapat publik yang sudah lama ada dan dipercaya di Indonesia" kata Juri, Sabtu (25/11/2023).

"Maka agak aneh kalau ada orang yang saat tertentu percaya, dan saat yang lain tidak percaya. Kalau hasilnya menguntungkan dipercaya, kalau hasilnya tidak menguntungkan lantas tidak dipercaya" lanjut Juri.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Sebagai Ketua KPK Gantikan Firli Bahuri

Sebelumnya, beberapa survei memang menyatakan kalau tren elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun sementara Prabowo-Gibran terus mengalami kenaikan. (ZUF)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X