Realitasonline.id – Siapa yang sangka biasanya menempel di bagian kaca belakang mobil ini ternyata bisa mengundang bahaya jika ditelusuri lebih lanjut.
Walaupun informasi yang ditampilkan terlihat terbatas, akan tetapi para penjahat bisa mencari celah dari hal tersebut.
Dikutip dari DailiyMail, stiker happy family ternyata sudah memakan sejumlah korban di Negara Amerika Serikat.
Baca Juga: Menilik Sejarah Toyota: Perusahaan Tekstil Yang Berubah Jadi Pabrik Mobil
Biasanya, korban kebanyakan dari kalangan Ibu-Ibu muda dan anak-anak.
Seorang kriminolog, Terry Goldsworthy mengatakan bahwa memasang stiker happy family sama saja dengan menyebarkan informasi keluarga pribada pada khalayak ramai.
“Penjahat menjadi tahu strukur keluargamu, mobilmu, dan di mana kamu tinggal. Ketika kamu menganggap itu mungkin tidak penting, maka korbannya akan terus bertambah,” ungkap kriminolog tersebut.
Baca Juga: Nilai Ujianmu Selalu Remedial? Yuk, Ikuti Tips Belajar ala Maudy Ayunda
Informasi itu seperti struktur, nama dan profesi masing-masing anggota keluarga. Itu semua terpampang jelas dan bebas dibaca siapa saja.
Hal ini pun bisa menjadi petunjuk untuk penjahat melakukan aksi criminal, mencuri, atau apapun itu yang bisa berbahaya bagi anggota keluarga.
Diwaktu yang sama, Tony Ivey yang berasal dari Spartanburg Country Sheriff’s Department sudah melarang menggunakan stiker happy family bagi kendaraan pribadi.
Baca Juga: 3 Kunci Pantang Menyerah Terhadap Mimpi ala Bajak Laut One Piece
Stiker ini juga bisa menjadi petunjuk bagi para predator anak dalam menjalankan aksi kejahatan biadabnya.
Jika di stiker tersebut memuat informasi orang tua, maka Sang penjahat bisa tahu kapan Sang anak akan sendirian tanpa ditemani oleh Ayah dan Ibunya.
