Berkat Program Pemberdayaan BRI, Perajin Batu Paras Taro di Bali Berkembang Pesat

photo author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 09:05 WIB
Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali. (Realitasonline.id/Dokumen)
Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali. (Realitasonline.id/Dokumen)

Beberapa produk mereka seperti candi, angkul-angkul, tembok, hingga pelinggih.

Baca Juga: BKMT Jadi Pilar Utama Dukung Pemko Medan Wujudkan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Keagamaan

Nilai tambah dari klaster usaha ini adalah produk yang dihasilkan bisa menggunakan berbagai motif sesuai dengan permintaan pembeli.

Untuk pemasarannya sendiri, ternyata tidak hanya sebatas di wilayah Bali saja.

“Pemasaran kalau saya sendiri sudah sampai Jakarta, Bogor, hingga Lombok. Kalau teman-teman ada yang sampai Lampung dan kota di Sumatera lainnya,” ungkap Wayan.

Wayan menambahkan bahwa klaster usahanya dikenal dari mulut ke mulut. Selain itu, banyak juga anggota yang melakukan promosi di media sosial dan memiliki toko online sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Dukungan BRI untuk Kembangkan Usaha

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI.

Berawal dari kebutuhan modal, Wayan dan klaster usaha tersebut mendapatkan pendampingan usaha.

Baca Juga: AKP Syur Tomik Purba Kapolsek Pangaribuan Polres Taput, Diminta Cepat Beradaptasi

“Pendampingan BRI dimulai sekitar tahun 2018. Awalnya itu saya kan terkendala modal usaha untuk memperluas bisnis saya, lalu ada Mantri BRI yang mengajukan usaha saya ke Program Klaster Usaha,” ungkap Wayan.

Adapun bantuan yang diberikan oleh BRI berupa pembinaan serta bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha disana.

Wayan pun mengakui jika sekarang klaster usahanya sudah jauh lebih berkembang. Jika dulu di awal berdiri hanya 10 orang, kini anggotanya sudah jauh lebih banyak. Bahkan, sekitar 50% warga Banjar Belong menjalankan usaha ini.

“Dampaknya sangat membantu perekonomian warga di Desa Banjar Belong. Mungkin sejak 2010, sudah ada peningkatan penghasilan sekitar 75%. Memang kalau perajin itu penghasilannya tidak tetap jumlahnya, tapi bisa rutin dapat setiap bulan," jelasnya.

Baca Juga: Alami Rantai Motor Vixion Putus, Kemungkinan Ini Faktor Masalahnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X