Jakarta - Realitasonline.id| Telkom Indonesia komit mendukung pemerataan pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Telkom menyerahkan bantuan fasilitas penunjang proses pembelajaran bagi anak-anak penyandang disabilitas di 3 Pulau yakni Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Fasilitas yang diberikan Telkom berupa PC multimedia yang dilengkapi dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat memfasilitasi komunikasi alternatif, seperti pesan teks atau bahkan sintesis suara.
Selain itu juga diberikan bantuan instalasi aplikasi i-CHAT.
Baca Juga: Ini Tujuh Nama Hakim Agung MA Yang Disetujui Oleh DPR RI
Aplikasi i-CHAT adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk memfasilitasi komunikasi antara individu dengan penyandang disabilitas tuna rungu-wicara.
Dengan menggunakan aplikasi i-CHAT, penyandang disabilitas tuna runguwicara dapat berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan masyarakat umum dengan lebih lancar dan percaya diri.
Dalam mendukung inklusi di lingkungan pendidikan Indonesia, Telkom berkomitmen menyerahkan bantuan di 50 titik lokasi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
Setiap lokasi Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe B diberikan bantuan sebanyak 2 unit, dengan peruntukan 1 unit untuk laboratorium dan 1 unit untuk administrasi sekolah.
Baca Juga: Nomor Punggung 80 Kini Diabadikan, PSM Makassar Resmikan kepada Pemain Kelahiran Belanda Ini
Kegiatan ini telah berlangsung sejak September 2023 dan diharapkan akan terus berlanjut demi mewujudkan pemerataan pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.
SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto menyatakan akses pendidikan yang berkualitas adalah hak setiap individu.
Maka dari itu, Telkom terus mendukung pemerataan pendidikan khususnya di bidang fasilitas sarana dan prasarana.
Dengan harapan, setiap anak penyandang disabilitas mampu mengeksplorasi diri secara maksimal tanpa adanya kesenjangan komunikasi sebagai penghambat.
Di Indonesia, terhitung sejak tahun 2020 terdapat sekitar 144.621 anak berkebutuhan khusus yang tercatat menempuh pendidikan dengan detail persebaran 82.326 anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan SD, 36.884 anak menempuh jenjang SMP dan 25.411 anak berada di jenjang SMA.