Jakarta - Realitasonline.id | Jelang Debat Pemilihan Presiden (Pilpres), Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan para calon presiden (capres) diberikan kesempatan saling sanggah lebih banyak dalam sesi debat.
Hasyim Asy'ari selaku Ketua KPU menjelaskan debat capres akan berlangsung selama 120 menit dan dibagi menjadi enam segmen.
Dari enam segmen itu, nantinya para capres bisa saling menyanggah dalam empat segmen perdebatan.
Baca Juga: Antisipasi Terlambat Akibat Pengalihan Arus Lalu Lintas, KAI Himbau Penumpang Atur Keberangkatan
"Yang kita utamakan itu interaksi yang paling banyak antar calon. Enam segmen itu, empat segmen sendiri yang kemudian interaksi langsung antar calon" kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Hasyim mengatakan nanyinya para capres dapat saling sanggah pada segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
Segmen pertama nantinya khusus untuk penyampaian visi dan misi dari para ketiga capres.
Kemudan, sesi terakhir atau sesi keenam khusus untuk penyampaian pernyataan penutup para capres.
Hasyim juga menyebut moderator hanya akan memandu jalannya acara dan menyampaikan pertanyaan yang telah disusun para panelis.
Dirinya mengatakan ada 18 pertanyaan yang akan dilayangkan kepada setiap capres nantinya.
Baca Juga: Rumah Seorang Ustadz Pemilik Pondok Pesantren Di Purwarkarta Dirusak Warga, Diduga Cabuli Sejumlah Santriwati di Pesantrennya
"Semuanya kan dari moderator. Apa-apa yang gagasan panelis, kalau pertanyaan nanti yang sampaikan moderator," ujarnya.
Adapun debat akan digelar sebanyak lima kali. Debat capres cawapres pertama akan dimulai pada Selasa (12/12/2023).
Gelaran debat para capres tersebut disiarkan langsung di TV dan radio mulai pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Zulhas Soal Dirinya Keluar PDIP dan Gabung PAN, Jokowi : PAN Masuk Keluarga Kita, Kita Masuk Keluarga PAN
Debat pertama bertema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat kedua dilaksanakan pada 22 Desember 2023 bertema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN dan APBD, serta infrastruktur.
Debat ketiga dilaksanakan pada 7 Januari 2024 bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Baca Juga: Gunakan Modus Minta Di Pijat, Oknum Ustadz di Purwakarta Tega Rudapaksa 10 Santriwati.
Selanjutnya, debat keempat dilaksanakan pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, SDA, SDM, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Terakhir, debat kelima dilakanakan pada 4 Februari 2024 dengan tema yaitu teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan (post Covid-19 society), dan ketenagakerjaan.
(ZUF)