Nicolas Puech yang memiliki karakter penyendiri juga jarang berhubungan dengan keluarganya dan menganggap tukang kebunnya seperti keluarga sendiri.
Namun, menurut hukum yang berlaku proses adopsi itu akan berjalan sangat rumit.
Tidak mudah memang bagi Nicolas Puech untuk mengadopsi tukang kebunnya yang sudah berusia 51 tahun dan terbilang sudah lansia.
Menurut hukum yang berlaku di Swiss, Nicolas Puech hanya bisa mengadopsi orang dewasa jika mereka sudah tinggal bersama setidaknya satu tahun ketika orang tersebut masih di bawah umur.
Baca Juga: Menghadapi Peningkatan Kasus Covid-19 : 7 Minumana Alami Penjaga Kekebalan Tubuh
Jika melihat tentang warisan yang diberikan Nicolas Puech, tukang kebunnya akan mendapatkan dividen sebanyak Rp670 miliar per tahun.
Itu akan terjadi kalau saja proses adopsi berhasil, Nicolas Puech dilaporkan telah memberikan kunci propertinya di Swiss dan Maroko kepada tukang kebunnya itu.
Menurut hukum juga Nicolas Puech harus memenuhi komitmen filantropisnya.
Baca Juga: Kerja Sambil Kuliah? Ini Dia 5 Cara Mengatur Waktu Kerja dan Kuliah Agar Tetap Seimbang
Keputusan Nicolas Puech bisa memicu tantangan hukum karena ia telah menandatangani perjanjian dengan Isocrates Foundation pada tahun 2011 untuk memberikan kekayaannya kepada mereka setelah ia meninggal dunia.
Dan buntut dari permasalahan tersebut, Isocrates Foundation menentang pembatalan perjanjian Nicolas Puech, yang berpotensi menimbulkan perselisihan hukum. (TPA)***