- Pewarna dan Aditif Makanan
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pewarna makanan dan aditif tertentu mungkin memengaruhi perilaku anak dengan ADHD. Beberapa orang menemukan bahwa menghindari makanan yang mengandung pewarna buatan dan aditif tertentu membantu mengurangi gejala.
- Kafein dan Makanan Bersifat Stimulan
Kafein dan makanan atau minuman bersifat stimulan dapat meningkatkan tingkat kegelisahan dan hiperaktivitas pada beberapa orang dengan ADHD. Oleh karena itu, membatasi konsumsi kafein atau makanan yang mengandung stimulan mungkin bermanfaat.
- Makanan dengan Rasio Omega-6 dan Omega-3 yang Tidak Seimbang
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa rasio yang tidak seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3 dalam diet dapat berkontribusi pada gejala ADHD. Sebuah diet yang seimbang antara keduanya, seperti peningkatan konsumsi ikan berlemak, bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2023, Kasek Ngeluh Dikunjungi Pejabat Disdik Deli Serdang
ADHD dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala, faktor risiko, dan strategi pengelolaan, kita dapat membantu individu dengan ADHD untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Dukungan komprehensif dari keluarga, sekolah, dan tenaga medis sangat penting untuk memastikan penderita ADHD mendapatkan perawatan yang tepat.(Ayaa)***