Realitasonline.id - Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam kulinernya. Setiap daerah memiliki ciri khas makanannya masing-masing, mulai dari Sabang hingga Merauke yang patut kita coba.
Salah satunya adalah Halua atau manisan khas Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang dapat dijadikan opsi sebagai oleh-oleh ketika kita berkunjung ke Langkat.
Halua merupakan makanan khas dari Langkat, Sumatera Utara berupa manisan yang terbuat dari berbagai macam sayur dan buah.
Baca Juga: Membuat Odeng Rumahan: Resep Praktis dan Lezat
Nama Halua sebenarnya merupakan serapan dari Bahasa Arab, yakni Halwa yang berarti manis. Rasa manis dan asam manisan ini berasal dari gula dan bahan baku manisan.
Halua terbagi menjadi dua, yakni Halua yang terbuat dari buah dan sayuran. Beberapa buah yang bisa diolah menjadi Halua yakni, buah pepaya, buah renda, asam gelugur, kolang kaling, kedondong, asam kundur, mangga, nenas, hingga salak.
Sedangkan sayuran yang bisa dipakai untuk membuat Halua yaitu daun pepaya, wortel, pare, terong, labu, bunga pepaya, hingga cabai.
Baca Juga: Resep Soto Ayam yang Siap Habiskan Nasi Hangat di Rumah!
Istimewanya, makanan khas Melayu Langkat ini sudah ada sejak zaman kesultanan dan masih ada hingga saat ini.
Halua biasanya disajikan sebagai kudapan untuk menyambut tamu, sebagai suguhan saat hari-hari besar keagamaan, seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, Maulid Nabi, dan Isra’ Mi’raj.
Selain untuk menyambut tamu, Halua juga disajikan untuk gelaran acara adat, seperti acara pernikahan dan hajatan.
Saat ini, masih banyak masyarakat Langkat yang memproduksi Halua, salah satunya Ibu Butet dari Kecamatan Hinai.
Ia memproduksi Halua di rumahnya sendiri dan dijajakan kepada warga sekitar. Selain sebagai hobi, alasan ia masih memproduksi Halua karena untuk meneruskan usaha yang sudah turun temurun dan sebagai wadah untuk melestarikan budaya.