Risiko Memaksakan Diri Bekerja Saat Burnout

photo author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 20:48 WIB
Penulis saat burnout (website : jurnalisasi)
Penulis saat burnout (website : jurnalisasi)

Realitasonline.id - Bekerja saat mengalami burnout dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan umum seseorang.

Meskipun tekanan pekerjaan mungkin mendorong untuk terus maju, mengabaikan tanda-tanda burnout dan memaksakan diri bekerja dapat menghadirkan risiko yang mengerikan. Berikut adalah sejumlah risiko yang perlu diwaspadai:

Baca Juga: Strategi Merealisasikan Resolusi Awal Tahun dengan Sukses

  1. Kesehatan Mental yang Semakin Buruk

Memaksakan diri bekerja saat burnout dapat memperburuk kondisi kesehatan mental. Depresi, kecemasan, dan stres kronis dapat meningkat, mempengaruhi keseimbangan emosional dan daya tahan mental.

  1. Penurunan Produktivitas dan Kualitas Kerja

Burnout dapat merugikan produktivitas dan kualitas kerja. Ketidakmampuan untuk fokus dan kelelahan dapat mengakibatkan kesalahan yang dapat merugikan hasil kerja dan reputasi profesional.

Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Enggan Berterus Terang dengan Perasaan

  1. Peningkatan Risiko Kecelakaan dan Cedera

Kelelahan ekstrem dan kurangnya konsentrasi dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera di tempat kerja. Pengaruh yang berkurang terhadap situasi dapat membahayakan diri sendiri dan rekan kerja.

  1. Gangguan Kesehatan Fisik yang Lebih Serius

Burnout dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik yang lebih serius, seperti penyakit jantung, gangguan sistem pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Memaksakan diri bekerja dapat memperburuk kondisi ini.

Baca Juga: Strategi Merealisasikan Resolusi Awal Tahun dengan Sukses

  1. Ketidakseimbangan Kehidupan Pribadi dan Profesional

Memaksakan diri bekerja saat burnout dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Hubungan interpersonal, waktu bersama keluarga, dan kegiatan rekreasi seringkali menjadi terabaikan.

  1. Peningkatan Konflik Interpersonal

Kelelahan dan stres dapat meningkatkan ketegangan dalam hubungan kerja dan interpersonal. Konflik yang tidak diatasi dapat mengakibatkan lingkungan kerja yang tidak sehat dan hubungan yang tegang.

Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Enggan Berterus Terang dengan Perasaan

  1. Pemerosotan Kualitas Tidur

Burnout seringkali berdampak pada kualitas tidur. Memaksakan diri bekerja dapat memperburuk insomnia dan masalah tidur lainnya, menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan daya tahan.

  1. Kehilangan Semangat dan Motivasi

Memaksakan diri bekerja saat burnout dapat menyebabkan kehilangan semangat dan motivasi. Ketidakpuasan dan kebosanan dengan pekerjaan dapat berakibat pada penurunan produktivitas jangka panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X