Deliserdang - Realitasonline.id | AP I dan AP II telah resmi bergabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports pada Kamis (28/12/2023).
Berdasarkan pernyataan resminya bahwa penggabungan ini merupakan langkah transpormasi di industri aviasi dan kebandarudaraan.
Dilansir dari Bisnis.com, Rabu (3/1/2024) Faik Fahmi selaku Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura Indonesia bicara soal nasib karyawan AP I dan II usai keduanya bergabung.
Baca Juga: Pendaftaran PTPS Dibuka, Masyarakat Antusias Datangi Sekretariat Panwaslu Binjai Selatan
"Pembentukan Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports sebagai subholding pengelola bandara tidak akan berimbas pada perampingan jumlah karyawan di PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II," katanya.
Dia memastikan pihaknya tidak akan melakukan pengurangan jumlah pegawai baik di AP I maupun AP II.
Dia bilang, Angkasa Pura Indonesia tengah fokus mengintegrasikan bisnis antara kedua entitas tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Tipis-tipis Masih Bersandar di Level US.059,03 Per Ons Troi
“Pembentukan Angkasa Pura Indonesia tidak berdampak pada pengurangan karyawan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II,” jelasnya
Faik melanjutkan, fokus Angkasa Pura Indonesia setelah terbentuk adalah mengintegrasikan operating model antara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Fokus intergrasi tersebut terbagi menjadi dua.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah 0,47% ke Level Rp 15.470 Per Dolar AS di Perdagangan Rabu (3/1/2024)
Pertama, adalah airport cluster business function seperti bisnis aero, bisnis non-aero, airport operation, dan airport engineering.
Fokus perusahaan yang kedua adalah corporate services yang mencakup beberapa aspek, antara lain corporate strategy, finance and risk, procurement, human capital, dan IT. Selain itu, ada juga management capabilities, legal, internal control, legal compliance, dan lain-lain.
“Selanjutnya, integrasi akan berfokus pada penerapan model operasi baru sekaligus perincian serta pelaksanaan rencana sinergi,” jelas Faik.