Realitasonline.id- Pepatah mulutmu harimaumu tentu sudah sangat tidakasing ditelinga. Meski terdengar sederhana makna yang terkandung dalam pepatah ini sangat dalam.
Mulutmu harimaumu, siap menerkammu. Jika tak hati-hati dalam mengeluarkan kata-kata bisa jadi hal itu akan berbalik untuk menyerangmu seperti harimau yang menerkam
mangsanya.
Akibat mulut yang asal bicara justru menjadi bumerang yang menyakiti hati orang lain,dan merusak hubungan antar manusia.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Ini Dia 6 Kekuatan Super Orang Introvert atau Pendiam
Orang bijak mengatakan bahwa lisan atau kata-kata adalah cerminan hati. Maka tak jarang kemampuan berbicara sering dijadikan salah satu standar menilai kepribadian
seseorang.
Siapa pun dan dimana pun , ketika seseorang berbicara maka orang lain akan langsung dapat menilai , buah bibirnya berkata baik atau sebaliknya.
Dalam berinteraksi dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari, percakapan atau dialog menjadi hal krusial.
Baca Juga: Bingung Cari Passion Kerja? Simak Ini Dia 5 Jalur Karir Terbaik untuk Tipe Kepribadian ENFJ
Maka itu, apa yang keluar dari lisan kita, baik kata-kata maupun ucapan, harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, kesalahan dalam berkata maupun berucap, bisa berakibat fatal.
Kata memiliki kekuatan. Hal itu karena kata dapat menimbulkan dampak terhadap orang lain.
Kata mampu mengubah suasana hati seseorang. Kata bisa menyenangkan atau
menyakiti orang lain. Kata juga bisa mendamaikan, sebaliknya juga bisa menimbulkan konflik maupun perpecahan.
Maka itu, nasihat agar berpikir dulu sebelum bicara sangat tepat. Berpikir sebelum bicara dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kamu harus berhati-hati dengan ucapanmu. Ada banyak kata-kata nasihat agar berhati-hati dengan ucapanmu yang bisa kamu baca dan renungkan, juga menjadi peringatan bagimu.