Baca Juga: Jangan Keliru! Ini 4 Jenis Kebohongan Yang Perlu Kamu Ketahui
Namun dorong mereka untuk mencoba lagi dengan meyakinkan mereka bahwa terkadang tidak masalah jika gagal dan Anda akan selalu ada untuk mereka, apa pun yang terjadi.
3. "Apa yang akan dikatakan orang-orang?"
Bertanya, "Apa yang akan dipikirkan orang-orang?" Atau, "Apa yang dikatakan hal ini tentang saya sebagai orang tua?" membuat mereka merasa bahwa yang Anda pedulikan hanyalah pendapat orang lain.
4. "Seharusnya kamu bisa lebih dari ini."
Sama seperti kita harus menahan diri untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, orang tua juga tidak boleh membandingkan anak-anak mereka dengan saudara kandung atau teman sekelasnya.
Hal ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak aman, persaingan, dan kecemburuan, tetapi juga membuat mereka merasa tidak cukup baik bagi Anda dan bahwa cinta yang Anda miliki untuk mereka perlu diperoleh.
5. "Karena aku bilang begitu."
Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter, yaitu bersikap sangat ketat, mengontrol, dan mengharapkan anak mengikuti aturan yang Anda tetapkan tanpa diskusi atau kompromi apa pun, dapat menimbulkan banyak dampak negatif pada anak.
Beberapa anak mengembangkan harga diri yang buruk dan menjadi tidak kompeten secara sosial, menarik diri, dan bergantung, sementara yang lain menjadi lebih agresif, menantang, ceroboh, dan suka menipu. (TPA)***
Sumber: YouTube Psych2Go