Mereka berusaha untuk berbicara secepat pikirannya. Hal ini membuat para ekstrover cenderung “berpikir saat berbicara” daripada “berpikir sebelum
berbicara”.
2.Berbicara lambat
Tipe kepribadian dari orang dengan cara bicara yang lambat yaitu lebih santai dan teliti. Mereka cenderung memproses informasi dengan lebih hati-hati dibandingkan
dengan orang-orang yang bicaranya lebih cepat.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Tipis-tipis di Pasar Spot Dikerek Data Inflasi yang Lebih tinggi dari perkiraan
3. Berbicara ceplas-ceplos
Orang yang berbicara ceplas-ceplos alias blak-blakan lebih sering bersikap jujur dan terbuka. Ia akan menyampaikan semuanya apa adanya dan tidak ada yang ditutup-
tutupi.
4. Berbicara dengan suara pelan
Para peneliti dari University of Groningen, Belanda, menyebutkan bahwa depresi dan gangguan kecemasan bisa mengubah orang yang ekstrover menjadi lebih pendiam.
Orang
dengan kepribadian introvert pun biasanya berbicara dengan suara pelan, tetapi tidak semua orang introver seperti ini.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Meroket Setelah Iran Menyita Sebuah Kapal Tanker Minyak di Lepas Pantai Oman
5. Berbicara dengan nada rendah
Dr. Julia Stern, peneliti dari University of Göttingen, Jerman, mengungkapkan bahwa suara dari seseorang bisa menimbulkan kesan yang besar dan berdampak bagi
penerimanya.
Melansir dari YouTube kelas kehidupan ada trik psikologi yang dapat kamu lakukan agar kamu menarik di mata orang lain saat berbicara dengan mereka. Berikut 6 gaya
bicara yang bisa membuat kamu disukai banyak orang:
1.Jangan punya sikap menghakimi
Jangan menilai orang berdasarkan asumsi, prasangka atau standar pribadi kita tanpa memahami latar belakang, situasi atau alasan mereka.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Dibanderol Rp1.124.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (12/1/2024)
Sikap menghakimi bisa membuat orang merasa tidak dihargai, tidak dipercaya,tidak dimengerti atau bahkan diserang.
Sikap ini juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau mendengarkan, belajar atau
berempati dengan orang lain.
Sikap menghakimi ini juga bisa menimbulkan konflik, kesalahpahaman atau jarak dengan orang lain. Cobalah melihat sisi baik dari oranglain
dari situasi yang terjadi.
Baca Juga: Telkom Kembangkan Next Generation Digital Connectivity
