realitasonline.id - Menjelang akhir pekan dan menguat dua hari terakhir di perdagangan Jumat (12/1/2024) pukul 7.57 WIB harga minyak mentah meroket.
Di manba kenaikan harga terjadi setelah Iran menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman, meningkatkan prospek meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melemah Tipis Setelah Lonjakan Mengejutkan dalam Stok Minyak Mentah AS
Di perdagangan hari ini harga minyak menrah WTI kontrak Februari 2024 di New York Mercantile Exchange melesat 1,80% ke US$ 73,32 per barel setelah kemarin menguat 0,91%.
Diketahui, dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini masih turun 0,66%.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melanjutkan Kenaikan Setelah Kemarin Melesat Lebih Dari 2%
Sementara, harga minyak Brent kontrak Maret 2024 di ICE Futures kemarin melonjak 1,30% ke US$ 77,41 per barel. Harga minyak acuan internasional ini tercatat masih turun 1,71% jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu di US$ 78,76 per barel.
Iran menyita sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah Irak dengan tujuan Turki sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya pada tahun lalu oleh AS.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melanjutkan Koreksi Diseret Risiko Geopolitik di Timur Tengah Meningkat
Penyitaan kapal St Nikolas yang berbendera Kepulauan Marshall bertepatan dengan serangan berminggu-minggu yang dilakukan milisi Houthi Yaman yang didukung Iran yang menargetkan rute pelayaran Laut Merah.
Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman minggu ini melancarkan serangan terbesar mereka terhadap jalur pelayaran komersial di Laut Merah.
AS dan Inggris mengisyaratkan mereka akan mengambil tindakan lebih lanjut jika serangan terus berlanjut. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut diakhirinya segera serangan Houthi.
Pemimpin kelompok tersebut, Abdel-Malek al-Houthi mengatakan setiap serangan terhadap Houthi tidak akan terjadi tanpa tanggapan.
Dan mencatat bahwa tanggapan tersebut akan lebih besar daripada serangan baru-baru ini yang menggunakan drone dan rudal yang menargetkan kapal AS di Laut Merah.