Realitasonline.id - Kebanyakan orang mengagumi orang lain berdasarkan penampilan atau kepribadiannya. Namun, kecerdasan terkadang dipandang sebagai sesuatu yang membuat orang lain lebih menarik.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi kaum sapioseksual. Bagi sapioseksual, kecerdasan adalah hal terpenting sebelum menjalin hubungan romantis, dan mereka tertarik secara seksual pada orang yang cerdas.
Padahal, kecerdasan ini dinilai perlu. Namun sapioseksualitas tidak mewakili kecenderungan seksual yang bernilai negatif. Baca penjelasan dibawah ini untuk menemukan jawabannya.
Baca Juga: Pemilik MBTI Paling Peka : Ini 5 Hal yang Diperlukan INFJ Agar Hidupnya Bahagia
- Lebih tertarik pada kecerdasan daripada sekedar penampilan fisik
Sapioseksual tidak tertarik pada penampilan fisik, melainkan pada kecerdasan yang ditonjolkan orang tersebut.
Oleh karena itu, kaum sapioseksual, seperti kebanyakan pasangan, mungkin lebih tertarik berdiskusi tentang buku atau politik dibandingkan hal-hal yang bersifat romantis saat bertemu seseorang atau pada kencan pertama.
Bahkan ketika mencari pasangan, sapioseksual lebih menekankan pada karir atau tujuan akademis dibandingkan hal-hal lain yang bersifat romantis, mencari seseorang dengan fisik atau kepribadian yang menarik.
- Senang berdebat
Saat seseorang menantangmu untuk berdebat, kamu akan tertarik pada orang tersebut pada tingkat yang lebih dalam.
Dan saat itu, kamu akan merasa telah menemukan pasangan yang tidak takut untuk terus memperluas wawasan dan menguji diri dengan ilmu.
Baca Juga: Melihat kepribadian Seseorang Melalui Jenis Buku yang Dibaca, Kamu Suka Genre Apa?
Orang seperti itu tidak akan kamu anggap keras kepala atau sok pintar. Bahkan, kamu akan terkesan dengan antusiasme dan percakapannya yang terdengar cerdas.
- Benci obrolan ringan atau basa basi
Kamu merasa tidak nyaman ketika lawan bicara tidak dapat melakukan percakapan yang mendalam.
Obrolan ringan itu membosankan, sehingga lebih memilih diam daripada bereaksi terhadap obrolan lain.
Di sisi lain, kamu menghormati orang yang menggunakan kecerdasannya untuk melakukan percakapan, mengutarakan pendapat, dan memulai percakapan tentang topik penting.