Harga Minyak Mentah Berusaha Rebound di Tengah Ketidakstabilan Baru di Laut Merah dan Dibayangi Cuaca Dingin

photo author
- Selasa, 16 Januari 2024 | 11:12 WIB
Harga Minyak Mentah Berusaha Rebound di Tengah Ketidakstabilan Baru di Laut Merah dan Dibayangi Cuaca Dingin
Harga Minyak Mentah Berusaha Rebound di Tengah Ketidakstabilan Baru di Laut Merah dan Dibayangi Cuaca Dingin

realitasonline.id - Pada perdagangan Selasa (16/1) pagi. Pukul 06.13 WIB harga minyak mentah berusaha rebound di pasar spot.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Terkoreksi Dipicu Ketidakpastian Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah

Diperdagangan hari ini, harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 72,76 per barel, naik 0,11% dari perdagangan sebelumnya yang ada di US$ 72,68 per barel.

Harga minyak mentah berusaha rebound di tengah ketidakstabilan baru di Laut merah dan dibayangi cuaca dingin yang mengganggu produksi.

Baca Juga: Serangan AS dan Inggris ke Yaman Menyulut Kenaikan Harga Minyak Mentah Naik

Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, pada Senin kemarin, angkatan laut AS telah menyatakan pelayaran di Laut Merah masih terlalu berisiko, dan mereka menyarankan agar kapal dagang menghidari rute tersebut.

Menggarisbawahi peringatan tersebut, militan Houthi menyerang kapal komersial milik AS dengan rudal balistik.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Meroket Setelah Iran Menyita Sebuah Kapal Tanker Minyak di Lepas Pantai Oman

Pasar minyak global telah tersandera oleh situasi di Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan terhadap Houthi merupakan pembalasan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah selama beberapa bulan terakhir.

"Bukan alasan dasar kami bahwa serangan AS terhadap sasaran Houthi di Yaman dan masalah di Laut Merah akan menyebabkan kenaikan harga minyak secara substansial selama beberapa pekan ke depan," kata analis Citigroup Inc termasuk Francesco Martoccia dalam sebuah catatan.

"Di sisi lain, kemungkinna peningkatan ketegangan antara Israel dan Hizbullah dan Iran yang diyakini pasar dapat mengganggu pasokan merupakan kekhawatiran yang lebih besar dalam jangka pendek."***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X