Realitasonline.id - Anhedonia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan merasakan kesenangan atau kepuasan.
Orang dengan anhedonia mungkin tidak menikmati aktivitas yang biasanya mereka sukai, seperti menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, mendengarkan musik, atau melakukan hobi.
Mereka juga mungkin tidak merasa bahagia atau bersemangat tentang hal-hal yang biasanya mereka anggap menyenangkan.
Baca Juga: Cobain deh!! Ini Dia Obat Alami Kesehatan Mental Paling Manjur, Nyesel Kalo Tidak Dicoba!
Penyebab anhedonia
Anhedonia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Depresi: Depresi adalah penyebab paling umum dari anhedonia. Orang dengan depresi sering kali mengalami kesulitan merasakan kesenangan atau kepuasan dalam hidup mereka.
- Gangguan bipolar: Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami anhedonia selama episode depresi mereka.
- Gangguan skizofrenia: Gangguan skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir. Anhedonia dapat menjadi gejala dari gangguan skizofrenia.
- Gangguan kecemasan: Gangguan kecemasan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kecemasan, ketakutan, dan hipervigilensi. Anhedonia juga dapat menjadi gejala dari gangguan kecemasan.
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, antipsikosis, dan obat untuk nyeri kronis, dapat menyebabkan anhedonia sebagai efek samping.
- Trauma: Trauma, seperti pelecehan, kekerasan, atau bencana alam, dapat menyebabkan anhedonia.
Baca Juga: Low Self-Esteem; 6 Tanda Kamu Punya Harga Diri yang Rendah dan Cara Mengatasinya
Gejala anhedonia
Gejala anhedonia dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum meliputi:
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya dinikmati
- Kurangnya motivasi atau energi
- Kurangnya perasaan bahagia atau gembira
- Kurangnya perasaan puas atau terpenuhi
- Peningkatan minat dalam aktivitas yang berbahaya atau merusak diri sendiri
Baca Juga: Jangan Takut Gagal!! Hadapi Kegagalan Dengan Tips Berikut Ini dan Bangkit Kembali!!
Diagnosis anhedonia
Diagnosis anhedonia biasanya dilakukan oleh psikolog atau psikiater. Dokter akan melakukan wawancara untuk menilai gejala dan riwayat medis pasien. Dokter juga dapat melakukan tes psikologi untuk membantu mendiagnosis anhedonia.
Pengobatan anhedonia