Realitasonline.id - Emotional abuse, atau kekerasan mental, adalah bentuk pelecehan yang melibatkan perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain secara emosional.
Kekerasan ini dapat terjadi dalam hubungan romantis, keluarga, atau pertemanan. Bentuk-bentuk kekerasan emosional yang umum meliputi:
- Penolakan: Mengabaikan, mengabaikan, atau mengejek orang lain.
-
Penghinaan: Menghina, mempermalukan, atau menyalahkan orang lain.
-
Pemikiran: Mencegah orang lain untuk berpikir secara mandiri atau membuat keputusan sendiri.
-
Isolasi: Mengisolasi orang lain dari teman dan keluarga.
-
Ancam: Mengancam orang lain dengan kekerasan fisik, verbal, atau emosional.
Emotional abuse dapat memiliki dampak yang sangat merusak pada korban. Korban dapat mengalami berbagai masalah, termasuk:
- Kesedihan: Depresi, kecemasan, atau perasaan putus asa.
- Marah: Kemarahan, kebencian, atau kemarahan.
- Ketidakamanan: Perasaan tidak berharga, tidak dicintai, atau tidak diinginkan.
- Kesulitan dalam hubungan: Kepercayaan yang rusak, kesulitan menjalin hubungan baru, atau kesulitan mempertahankan hubungan.
- Masalah kesehatan: Masalah fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah tidur.
Emotional abuse sering terjadi dalam hubungan yang dianggap normal. Pelaku kekerasan emosional sering kali sangat manipulatif dan dapat membuat korban merasa bersalah atau bertanggung jawab atas perilaku mereka.
Akibatnya, korban mungkin merasa sulit untuk meninggalkan hubungan atau meminta bantuan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan emosional, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
Baca Juga: Serang Pendapatnya, bukan Orangnya! Ini 7 Etiket Dalam Forum Debat agar Kamu Terlihat Cerdas
Artikel Selanjutnya
Wow Romantis Banget! Ini 10 Ciri Pemilik Golongan Darah O dalam Memperlakukan Pasangannya. Tipe Ideal Semua Orang!
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.