Analis Pasar: Kurs Rupiah Dipengaruhi Sikap Bank Indonesia yang Tidak Mengubah Suku Bunga pada Level 6,0%

photo author
- Minggu, 21 Januari 2024 | 12:23 WIB
Analis Pasar: Kurs Rupiah Dipengaruhi Sikap Bank Indonesia yang Tidak Mengubah Suku Bunga pada Level 6,0%
Analis Pasar: Kurs Rupiah Dipengaruhi Sikap Bank Indonesia yang Tidak Mengubah Suku Bunga pada Level 6,0%

realitasonline.id - Berdasarkan analis pasar dari Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mencatat bahwa pelemahan di pekan ini telah meneruskan tren yang terjadi dalam 3 minggu terakhir. kurs rupiah secara mingguan terpantau melemah dalam 3 pekan pertama tahun 2024.

Baca Juga: Ramalan Kurs Rupiah akan Bergerak Dalam Kisaran Rp 15.525 – Rp 15.650 Per Dolar AS di Pekan Depa.

Dia menjelaskan pelemahan kurs rupiah tidak lepas karena tekanan dari penguatan indeks dolar yang menguat, sejalan harapan pejabat The Fed untuk menahan suku bunga tidak di pangkas hingga semester kedua tahun ini.

"Padahal, isu yang berkembang selama ini adalah The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini dan mengawali pemangkasan di bulan Maret," jelasnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,06% Bertengger di Level Rp15.615 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (19/1/2024)

Selain itu, faktor pelemahan lainnya berasal dari perlambatan ekonomi Cina dengan serangkaian data ekonomi yang telah rilis memberikan sinyal belum cukup kuat untuk pulih.

Dari dalam negeri, Kurs rupiah dipengaruhi oleh sikap Bank Indonesia (BI) yang tidak mengubah suku bunga pada level 6,0% pada pertemuan Rabu (17/1). Langkah ini sejalan dengan upaya untuk menstabilkan rupiah.

Nanang melihat, BI tetap mempertahankan kebijakan suku bunganya, meskipun dorongan agar BI dapat mengirim sinyal kebijakan yang lebih longgar tengah menguat seiring kondisi eksternal yang menguntungkan pasar keuangan Indonesia.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah Tipis ke Rp15.627 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (19/1/2024)

Namun, perlu diperhatikan juga adanya kenaikan batas bawah pajak hiburan menjadi 40% dapat mempengaruhi kepada kondisi investasi di Tanah Air.

Sedangkna, menurut salah seorang analis pasar dari Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, kursrupiah menutup akhir pekan ini dengan pergerakan cenderung datar (sideways) di tengah penguatan Indeks Dolar AS.

Diketahui, kurs rupiah hanya bergerak dalam rentang terbatas antara Rp 15.615 – Rp 15.635 per dolar AS, Jumat (19/1).

Di mana kur rupiah bergerak melemah selama perdagangan pekan ketiga Januari 2024. Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) telah menekan sejumlah mata uang, termasuk rupiah.

Hal ini membuat, kurs rupiah mampu menguat tipis 0,03% secara harian ke level Rp 15.615 per dolar AS di perdagangan Jumat (19/1).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X