Pernah Dengar Istilah 'Social Chameleon'? Yuk Cari Tahu dari Sisi Psikologinya Orang-Orang yang Bisa Berkamuflase Seperti Bunglon

photo author
- Minggu, 21 Januari 2024 | 19:50 WIB
Ilustrasi social chameleon (YouTube: Everyday Speech)
Ilustrasi social chameleon (YouTube: Everyday Speech)

Realitasonline.id - Istilah "social chameleon" berasal dari kata "chameleon" yang berarti bunglon, hewan reptil yang dapat mengubah warna kulitnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dalam konteks psikologi, social chameleon adalah orang-orang yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial mereka dengan mengubah perilaku, penampilan, atau sikap mereka.

Orang-orang yang termasuk dalam kategori social chameleon biasanya memiliki kepribadian yang ekstrovert, mudah bergaul, dan memiliki keterampilan sosial yang baik.

Baca Juga: Siap-Siap!! Ini Dia 4 Fase Pertemanan yang Akan Kamu Alami di Hidup Kamu

Mereka juga cenderung memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi dan mampu membaca situasi dengan baik.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi social chameleon. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Lingkungan sosial: Orang-orang yang tumbuh di lingkungan sosial yang beragam cenderung lebih adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
  • Pengalaman hidup: Pengalaman hidup, seperti pindah ke lingkungan baru atau memulai pekerjaan baru, dapat mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
  • Kepribadian: Beberapa orang memang memiliki kepribadian yang lebih adaptif dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Baca Juga: Overthinker Yuk Merapat!! Kenali Ini Dia 4 Jenis Overthinking, Kamu Paling Sering Ngalamin yang Mana?

Social chameleon memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Mudah bergaul: Social chameleon biasanya mudah bergaul dan diterima oleh orang-orang dari berbagai latar belakang.
  • Mampu beradaptasi dengan cepat: Social chameleon biasanya mampu beradaptasi dengan cepat dengan situasi dan lingkungan baru.
  • Mampu membaca situasi dengan baik: Social chameleon biasanya mampu membaca situasi dengan baik dan menyesuaikan perilaku mereka dengan situasi tersebut.

Baca Juga: Kamu Mungkin Keliru Selama Ini! Simak Ini Dia Perbedaan Percaya Diri dan Arogan

Namun, social chameleon juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Mudah terbawa arus: Social chameleon terkadang mudah terbawa arus dan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain.
  • Merasa tidak nyaman menjadi diri sendiri: Social chameleon terkadang merasa tidak nyaman menjadi diri sendiri dan merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Merasa sulit untuk membangun hubungan yang mendalam: Social chameleon terkadang merasa sulit untuk membangun hubungan yang mendalam karena mereka sering kali menyembunyikan kepribadian aslinya.

Baca Juga: Yuk Mengenal Konsep Psikologi Hedonic Treadmill: Kenapa Kebahagiaan yang Kamu Kejar Bisa Jadi Salah

Jika Anda merasa bahwa Anda termasuk dalam kategori social chameleon, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan diri, antara lain:

  • Belajar untuk menjadi diri sendiri: Cobalah untuk menjadi diri sendiri dan jangan takut untuk menunjukkan kepribadian Anda yang sebenarnya.
  • Tetapkan batasan: Tetapkan batasan-batasan dalam diri Anda dan jangan biarkan orang lain memaksa Anda untuk menjadi orang yang bukan Anda.
  • Berlatih mindfulness: Mindfulness dapat membantu Anda untuk lebih sadar akan diri sendiri dan memahami apa yang Anda butuhkan.

Baca Juga: Waduh Ternyata Begini!! Tipe Kepribadian MBTI Kamu Bisa Berubah Lho, Simak Penjelasannya

Pada akhirnya, menjadi social chameleon bukanlah hal yang buruk. Namun, penting untuk menyadari kelebihan dan kekurangannya agar Anda dapat mengembangkan diri secara positif. (TPA)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X