Harga Minyak Mentah Terus Melemah Masih Terseret Kekhawatiran Geopolitik di Timur Tengah

photo author
- Senin, 22 Januari 2024 | 19:53 WIB
Harga Minyak Mentah Terus Melemah Masih Terseret Kekhawatiran Geopolitik di Timur Tengah
Harga Minyak Mentah Terus Melemah Masih Terseret Kekhawatiran Geopolitik di Timur Tengah

realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (22/1/2024) harga minyak mentah terus melemah pada hari Senin karena hambatan ekonomi menekan prospek permintaan minyak global.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melorot Dipicu Ketegangan Geopolitik dan Gangguan Produksi Minyak di AS

Dan mengimbangi kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah dan serangan terhadap terminal ekspor bahan bakar Rusia di akhir pekan lalu.

Di mana harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Maret 2024 turun 0,3% menjadi US$ 78,33 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun di Tengah Memanasnya Perang di Laut Merah

Sementara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Februari 2024 turun 28 sen menjadi US$ 73,13 per barel. Sedangkan kontrak WTI untuk Maret 2024 yang lebih aktif, berada di level US$ 73,04 per barel, turun 21 sen.

"Pembukaan kembali pasar minyak mentah pagi ini menunjukkan banyak hal mengenai sentimen terkini di pasar minyak mentah meskipun ada ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa dan Timur Tengah," kata analis IG Tony Sycamore.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berfluktuasi Disorong Ketidakpastian Geopolitik di Timur Tengah

Harga hampir tidak bergerak meskipun ada dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina di terminal ekspor bahan bakar besar Rusia. Produser Rusia Novatek mengatakan, pada hari Minggu bahwa pihaknya terpaksa menghentikan beberapa operasi di terminal Laut Baltik karena kebakaran.

Jika tidak ada peningkatan besar, minyak mentah akan diperdagangkan dalam kisaran tertentu, dengan sedikit tekanan ke bawah, kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights.

Di Timur Tengah, perang Gaza berkecamuk sementara AS menyerang rudal anti-kapal lainnya yang bersiap diluncurkan ke Teluk Aden oleh militan Houthi Yaman pada hari Sabtu.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran di Laut Merah dan Teluk Aden telah mengganggu perdagangan global.

Sycamore dari IG mengatakan fundamental minyak masih menjadi penghambat harga.

“Produksi minyak lebih tinggi dan prospek pertumbuhan di Tiongkok dan Eropa sangat beragam, sementara data PDB minggu ini diperkirakan menunjukkan kecepatan perekonomian AS telah sangat melambat,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X